Sabtu,  23 November 2024

Belum Resmi Daftar ke KPU, JARI’98: Anies - Muhaimin Masih Kumpul Kebo

RN/CR
Belum Resmi Daftar ke KPU, JARI’98: Anies - Muhaimin Masih Kumpul Kebo
Ketua Presidium JARI’98, Willy Prakarsa -Net

RN - Pasangan Capres - Cawapres Anies - Muhaimin dinilai masih politik kumpul kebo. Bebas belum ada ikatan dan masih terbuka banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

Begitu dikatakan Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa, kepada radarnonstop.co, Senin (4/9/2023).

“Ya namanya politik kumpul kebo itu masih bebas belum ada ikatan apapun. Lain halnya kalau keduanya sudah lakukan akad nikah nikah lewat pendaftaran di KPU,” ujar Willy.

BERITA TERKAIT :
Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut

Karena itu, Willy berpandangan, deklarasi Anies - Muhaimin sebagai pasangan Capres - Cawapres Pilpres 2024 biasa saja, tak perlu heboh apalagi dibesar-besarkan.

“Tetap kita jalib persatuan dan kesatuan, pelihara perberdaan dan kebhinekaan itu target demokrasi kita dan harus belajar demkoratis. Karena politik sejatinya adalah bumbu dari dinamika kehidupan,” tandas Willy.

Diketahui, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk menghadapi Pemilu 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, pada, Sabtu (2/9/2023).


Acara deklarasi dihadiri Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, serta ratusan pengurus dan kader Partai NasDem dan PKB.

Dalam pidatonya, Surya Paloh, mengungkap alasan mengapa dirinya memilih Muhaimin Iskandar, alias Cak Imin, sebagai bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

"Anies adalah cendekiawan intelektual yang diyakini mampu memberi suasana kepemimpinan baru ke depan. Muhaimin seorang piawai, organisatoris ulung, bergerak di dunia pergerakan cukup lama”.

"Kedua pasangan ini adalah botol dan tutup botol itu. Selamat tinggal politik cebong dan kampret, politik yang mengadu domba memecah belah dan merusak. Selamat datang politik kebhinnekaan," tutur Surya Paloh.

Dalam kesempatan yang sama, Muhaimin bercerita mengenai Surya Paloh yang mendesaknya segera memberi jawaban mengenai kesediaan menjadi cawapres untuk capres Anies Baswedan.

"[Surya Paloh berkata] 'kalau kamu nggak mau salaman, berarti selamanya kita tidak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya jamin menang dan Insya Allah Indonesia akan lebih baik'," tutur Cak Imin menirukan perkataan Surya Paloh.

Cak Imin dan partainya kemudian memberi jawaban dalam waktu tiga hari.

"Saya merasa proses ini berjalan cepat dan lancar, sesuai dengan doa saya Indonesia yang lebih baik dan bahagia. Dalam waktu hanya tiga hari kami konsolidasi, dalam waktu singkat juga mendapat restu dari para ulama," katanya.

Anies Baswedan dalam orasi selanjutnya menyatakan, deklarasi ini membawa tanggung jawab moral menuju cita-cita bersama, karena dilaksanakan di tempat bersejarah. Hotel Majapahit, yang dulu bernama Hotel Yamato, adalah lokasi perobekan bendera Belanda menjadi merah-putih pada 19 September 1945.

"Di tempat ini kita membuat sejarah baru untuk kebaikan kita semua," ucap Anies yang dijawab dengan pekikan AMIN - akronim dari "Anies-Muhaimin".

#Anies   #JARI   #Capres