RADAR NONSTOP - Prabowo Subianto menuding BUMN banyak yang bangkrut. Satu persatu mulai mengalami kehanduran dan adanya salah kelola.
"Kita lihat sekarang BUMN-BUMN milik negara, milik rakyat, kebanggaan kita satu-satu hancur, satu-satu bangkrut. Tanya aja Garuda, pilot-pilot, tanya Pertamina, tanya PLN, tanya semua pabrik-pabrik milik negara. Saatnya rakyat merebut kembali kedaulatan negara," ungkap Prabowo di acara Konsolidasi Koordinator TPS se-Provinsi DKI Jakarta, di Roemah Djoeang Prabowo-Sandi, Jalan Wijaya I no 81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (13/1/2019).
"Susah dapat pekerjaan, minta ampun. Cari bayar makan aja susah sekarang. Berapa hari ini telor naik, berapa? Rp 26 ribu sekilo? Rp 30 ribu? Rp 36 ribu? Rp 28 ribu? Di kampung Rp 32 ribu sekilo? Kalau kita berkuasa nanti, kita akan menjamin daging, telur, ayam, susu, beras, akan terjangkau oleh rakyat yang paling miskin," teriak Capres nomor urut 02 ini.
BERITA TERKAIT :Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Prabowo juga kembali menyindir elite-elite di Indonesia. Dia meminta masyarakat untuk tidak mengagumi para elite. Sebab, dia mengenal baik para ellite itu.
"Aku kenal mereka dari kecil. Aku tahu satu-satu, lagaknya aja itu. Kau nggak usah kagum mereka pakai mobil-mobil mewah dan bagus. Itu bisa dibilang nyolong semua itu, nyolong uang rakyat itu. Justru kalau lihat orang pakai mobil mewah, harus kita tanya, duitnya dari mana?" tegas Ketua Umum Gerindra ini.
"Jangan lagak, aku kenal dari kecil, aku ini orang Betawi, dari lahir di sini, kawasan Setiabudi belum apa-apa, masih alang-alang, kebun, sawah, karena tempat sapi dulu, banyak sapi di situ. Pondok Indah masih kebun karet, milik negara. Kok tiba-tiba jadi milik. Jangan lagak, rakyat sudah tak bodoh lagi. Ada yang bilang Prabowo kok ngomong begitu, kan dia bagian dari itu. Ya, gua bagian dari elite, tapi gua elite yang sadar, yang paham kalau dipanggil Tuhan nanti gua nggak bisa bawa apa-apa," sambung Prabowo.