Sabtu,  27 April 2024

Kinerja Bupati Pulau Seribu Dihantam DPRD, KPJ Minta Kejari Selidiki Hartanya

Bcr
Kinerja Bupati Pulau Seribu Dihantam DPRD, KPJ Minta Kejari Selidiki Hartanya

RN- Wahana lingkungan hidup (WALHI) mengirim surat kepada PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait dugaan adanya kerusakan lingkungan di Pulau Tengah Kabupaten Kepulauan Seribu. 

Berdasarkan kajian singkat WALHI bahwa Pulau Tengah sudah bertambah luas menjadi kurang lebih 26 hektar akibat reklamasi ilegal dari luas awal 8 hektar. WALHI meminta Pemprov DKI Jakarta menghentikan seluruh aktivitas di Pulau Tengah sampai adanya titik temu.

Terkait kondisi ini, ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sangat menyayangkan kinerja Junaidi sebagai Bupati Kepulauan Seribu. 

BERITA TERKAIT :
Hermanto Berani Bantah Ketua DPRD DKI, Gak Bahaya Ta?
Kelurahan Dapat Dana Jumbo, DPRD DKI Ngeri Lurah Banyak Masuk Bui 

"Bupati itu kalau rapat dengan DPRD ngomongnya lemah lembut, tapi ternyata banyak masalah di Pulau. Ada apa dengan pak Bupati?," ujar Prasetio kepada Media Karya, Senin (25/9).

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, setiap permasalahan yang ada di pulau tentu-nya menjadi tanggung jawab Bupati.

"Jadi Gubernur harus mengevaluasi kinerja bupati," ungkapnya 

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Junaidi saat dikonfirmasi Media Karya terkait surat WALHI tidak berkomentar. Sampai berita ini diturunkan pesan WhatsApp (WA) messenger yang dikirim tidak di respon. 

Seperti diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun dalam rapat bidang pengendalian ruang dinas cipta karya, tata ruang dan pertanahan (DCKTRP) Provinsi DKI Jakarta tanggal 31 Juli 2023 yang menindaklanjuti disposisi PJ Gubernur DKI Jakarta terkait surat pengaduan dari WALHI terkait dugaan adanya kerusakan lingkungan hidup di Pulau Tengah di Kepulauan Seribu.

Dalam rapat tersebut perwakilan WALHI Jakarta meminta Pemda untuk menjelaskan rencana reklamasi yang dimiliki pengelola Pulau Tengah dan memberikan informasi darimana material reklamasi berasal. Perwakilan WALHI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta menghentikan seluruh aktivitas di Pulau Tengah sampai adanya titik temu.

Ditempat terpisah, ketua koalisi peduli Jakarta (KPJ) Amos Hutauruk mengungkapkan berdasarkan data LHKPN yang dimuat di klikpendidikan.id, Junaidi mempunyai harta yang fantastis.  Dan Amos Hutauruk cukup curiga dengan jumlah kekayaan Bupati Kepulauan seribu tersebut.

Amos medorong Kajati DKI Jakarta, turun tangan mencari tahu akan kegaduhan yang terjadi di Kepulauan seribu, hingga melonjaknya harta pak bupati.
"Saya mendesak agar aparat penegak hukum turun tangan," ungkapnya.

Berikut ini harta kekayaan Junaedi yang saat ini menjabat sebagai bupati Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta.

Junaedi saat ini mengemban tugas sebagai bupati Administratif Kepulauan Seribu sejak 4 September 2020 lalu.

Junaedi mengawali karir di Pemerintahan Kota DKI Jakarta dengan menjadi Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Tahun 2015 hingga 2016.

Kemudian pada tahun 2016 hingga 2017 Junaedi menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

Setelah itu, Junaedi mengemban tugas sebagai Wakil Wali Kota Admninistrasi Jakarta Utara, Tahun 2017-2018 dan Wakil Bupati Administrasi Kepulauan Seribu tahun 2018-2020.

Kemudian sejak tahun 2020 hingga saat ini Junaedi menjabat sebagai bupati administrasi Kepulauan Seribu.

Junaedi menjadi kepala daerah terkaya di Jakarta meski kekayaannya hanya sebesar Rp5.917.522.624 dengan rincian:

a. Tanah dan Bangunan senilai Rp5.150.000.000

Junaedi tercatat hanya memiliki dua bidang tanah beserta bangunan yang berlokasi di Kota Depok.

- Tanah dan Bangunan Seluas 245 M2/114 M2 di Kota Depok, Hasil Sendiri senilai Rp3.200.000.000


- Tanah dan Bangunan Seluas 321 M2/160 M2 di Kota Depok, Hasil Sendiri senilai Rp1.950.000.000

b. Alat Transportasi dan Mesin yang memiliki nilai total keseluruhan Rp471.500.000

- Motor, Kawasaki Ninja Sepeda Motor Tahun 2015, Hasil Sendiri senilai Rp19.500.000

- Mobil, Honda Cr-V Tahun 2012, Hasil Sendiri senilai Rp145.000.000

- Motor, Honda N Max Tahun 2014, Hasil Sendiri senilai Rp7.000.000

- Mobil, Toyota Alphard Tahun 2011, Hasil Sendiri senilai Rp300.000.000  

c. Harta Bergerak Lainnya senilai Rp60.250.000

d. Surat Berharga Rp 0

e. Kas Dan Setara Kas sebesar Rp469.997.325

f. Harta Lainnya Rp 0

Secara keseluruhan harta kekayaan Junaedi adalah sebesar Rp6.151.747.325 dan dikurangi hutang sebesar Rp234.224.701.

Maka harta kekayaan bersih Junaedi yang menjabat bupati Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebesar Rp5.917.522.624.