Sabtu,  27 April 2024

Siswa SDN 06 Tewas Loncat Dan Dampak Bully Pada Siswa

RN/NS
Siswa SDN 06 Tewas Loncat Dan Dampak Bully Pada Siswa
Aksi bully di Cilacap, Jateng.

RN - Bully atau perundungan bisa berdampak tragis. Dampak korban bully mengarah pada gangguan kejiwaan. 

Korban bullying memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan suasana hati, dan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Beberapa korban bahkan dapat mengalami pemikiran atau perilaku bunuh diri.

Bullying bisa diartikan juga segala bentuk penindasan atau kekerasan yang sengaja dilakukan tanpa tanggung jawab oleh orang atau kelompok yang lebih berkuasa.

BERITA TERKAIT :
Kebanyakan Makan Rendang & Opor, Ini Penyakit Pasca Lebaran 
Tips Melawan Micro Sleep Agar Aman Dalam Mengemudi 

Tujuan dari bullying adalah mengganggu bahkan menyakiti yang lebih lemah. Pelaku bullying biasanya akan melukai secara verbal, fisik, maupun psikologis secara terus-menerus.

Hal tersebut yang sering membuat korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Tak heran, pelaku bullying biasanya adalah orang berkuasa yang sengaja mengintimidasi korbannya dengan motif-motif tertentu.

Beberapa pakar dan ahli menyebut korban bully berdampak pada memicu Masalah Mental, Sulit Memahami Dirinya Sendiri dan Memiliki Rasa Khawatir Berlebihan, Penurunan Prestasi dan Sulit Percaya dengan Orang Lain serta Gangguan Tidur hingga Tidak Bisa Menyatu dengan Orang di Sekitar.

Dari data yang dirilis Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan, hingga Februari 2023 tercatat kenaikan angka kasus bullying sebanyak 1.138 kasus kekerasan fisik dan psikis yang disebabkan oleh bullying.

Dikutip laman resmi Komnas Anak, Indonesia pada tahun 2018 menempati posisi ke 5 dari 78 negara dengan kasus bullying terbanyak. Lebih memprihatinkan lagi, kasus bullying rata-rata terjadi di lingkungan sekolah dan dilakukan oleh murid sekolah dasar.

Tindakan Bullying memiliki dampak bukan hanya kepada korban, tetapi juga kepada pelaku. Kebanyakan korban merasa depresi dan marah, hal tersebut dapat mempengaruhi rendahnya prestasi dan kehadiran siswa di kelas.

Pelajar Di Mampang

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menyambangi pelajar SDN 06/08 Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. David mengimbau para siswa untuk tidak saling bully.

David menyambangi SDN 06/08 Tegal Parang pada Rabu 27 September 2023. Kedatangannya ke sekolah tersebut juga untuk mencegah peristiwa jatuhnya siswi kelas VI di SD di Pesanggrahan, tak terulang, khususnya di lingkungan sekolah di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi supaya tidak terjadi peristiwa siswa yang lompat dari gedung sekolah yang bertingkat, juga memastikan pada sekolah tidak ada bullying antar siswa," kata David.

Pada kesempatan itu David sempat melihat-lihat kondisi ruangan kelas. Sepengamatannya di lokasi, masih terdapat kursi di lantai atas yang bersandar pada dinding.

Hal tersebut dinilai berbahaya karena bisa menjadi tempat para siswa naik dan berpotensi terjatuh. Bangunan SDN 06/08 ini sendiri terdiri dari 2 lantai.

"Ditemukan masih ada kursi dan meja di lantai atas yang bersandar pada dinding mengarah ke luar gedung, yang dapat menjadi potensi adanya siswa yang akan naik ke kursi atau meja tersebut kemudian dapat terjatuh ke bawah," ujarnya.

David langsung memindahkan kursi-kursi tersebut ke dalam kelas. Dalam kunjungan tersebut, pihak kepolisian juga mengecek CCTV agar berfungsi dengan baik.

"Dalam kegiatan ini juga ditemukan kamera CCTV yang tidak aktif, sehingga Kapolsek menyarankan supaya dapat segera diaktifkan CCTV sekolah dan ada penjaga operator yang selalu memantau pergerakan dari semua CCTV," kata dia

Pihak SDN 06/08 Tegal Parang mengklaim tidak ada aksi bully. Begitu juga dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang membantah adanya aksi bully.

Sementara pelaku bully pelajar SMP yang viral di Cilacap, Jawa Tengah sudah diamankan polisi. 

Menanggapi video yang beredar, Sadmoko, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap bergerak cepat menangani pembulian yang terjadi di SMP Negeri 2 Cimanggu.

“Iya benar….sekarang sedang ditangani oleh pihak yang berwajib/ kepolisian, semoga segera terselesaikan secara tuntas,” katanya, Rabu 27 September 2023.