RN - PT PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) meraih Penganugerahan Penghargaan Subroto 2023, penghargaan tertinggi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kategori KKKS dengan Produksi dan Gas Bumi 50.000 hingga 100.000 BOEPD (barrel oil equivalent per day).
Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan dan pemangku kepentingan yang berperan memajukan sektor ESDM. Penghargaan Subroto 2023 Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi diserahkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto kepada Qian Mingyang selaku Presiden Direktur PetroChina International Jabung Ltd, di Jakarta, Jumat malam (29/9).
Penganugerahan Penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM kepada 62 pemenang dengan 14 bidang penghargaan tersebut dihadiri jajaran pimpinan Kementerian ESDM, SKK Migas, KKKS dan kalangan perusahaan di Tanah Air.
BERITA TERKAIT :Polri Mulai Galak Babat Korupsi, Korek Proyek PJUTS Kementerian ESDM Rp 108 Miliar
Lapor ke Sri Mulyani Dan Tito, Menteri ESDM Ciut Apa Segan Ke Pj Gubernur DKI?
Dalam sambutan pada puncak acara Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-78 dan menjadi penyelenggaraan ke-6 sejak pertama kali diadakan pada tahun 2017, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, Penghargaan Subroto adalah apresiasi Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan di sektor ESDM yang memiliki kinerja terbaik.
"Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam kurun satu tahun terakhir," ujar Arifin.
Pada kesempatan itu, Arifin juga menegaskan pentingnya percepatan transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Berbagai program Pemerintah telah dilaksanakan untuk mencapai target tersebut.
"Program-program dekarbonisasi agar terus dilaksanakan, antara lain pengembangan EBT secara masif, retirement PLTU, pelaksanaan co-firing biomassa pada PLTU, konversi PLTD ke PLT Gas dan PLT EBT, pelaksanaan mandatori B35 dan B40, penerapan CCS/CCUS, percepatan program kendaraan listrik, dan program elektrifikasi di rumah tangga," ujar Arifin.
Arifin pun berharap Penganugerahan Penghargaan Subroto akan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sektor ESDM dan mendorong terciptanya inovasi baru bagi pengembangan energi bersih, serta dapat mendorong para pemangku kepentingan untuk semakin produktif.
"Saya mengucapkan selamat kepada para penerima Penghargaan Subroto tahun 2023. Semoga dapat memotivasi seluruh stakeholder untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja bagi pembangunan sektor ESDM," ujarnya.