RN - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi didorong menjadi kandidat Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta untuk Pilkada 2024 mendatang. Mereka dianggap memiliki rekam jejak yang mumpuni di pemerintahan.
Bendahara Umum Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Jakarta Selatan, Harjono mengatakan kedua figur tersebut cukup baik di pemerintahan.
Menurut dia, mereka juga dikenal orang banyak, karena sama-sama bertugas di legislatif, namun satu di tingkat nasional dan satu lagi di DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :Minta Tambahan Waktu Debat, Suswono Jangan Cemen Dong
Debat Pilkada DKI Jangan Ambyar Lagi, KPU Jakarta Bisa Dicap Banyak Gagalnya
“Untuk Ahmad Ali dan Prasetio Edi adalah orang baik yang punya pengaruh luas, serta mempunyai pengalaman mumpuni di lembaga legislatif,” kata Harjono pada Rabu (4/10) malam.
Sementara untuk figur Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim, kata dia, merupakan figur yang baik. Namun jika seorang ulama atau kyai terjun langsung ke politik, lanjut dia, akan mempunyai dampak pada persepsi masyarakat terhadap keulamaan dan ketokohannya.
“Untuk Marullah dan Ariza Patria menurut saya adalah tokoh baik yang memang sudah mempunyai pengalaman pemerintah di lembaga eksekutif,” ucapnya.
Meski demikian, Harjono mengaku belum mendapat pernyataan resmi dari KAHMI Jaya yang mendorong lima tokoh di Jakarta menjadi kandidat Cagub DKI Jakarta.
Harjono berujar, KAHMI Jaya sebagai organisasi yang mengayomi seluruh alumni HMI di DKI Jakarta, tidak akan bisa mengkooptasi kebebasan para alumni dalam langkah politik, meskipun telah menuangkannya dalam keputusan resmi KAHMI Jaya.
“Secara individu masing-masing alumni pastinya memiliki jejaring ke beberapa tokoh di Jakarta,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, KAHMI Jaya mendorong lima tokoh Jakarta menjadi kandidat Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta dalam ajang Pilkada 2024 mendatang. Salah satunya adalah Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Ketua Kahmi Jaya M. Syaiful Jihad mengatakan, empat sosok lainnya adalah Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali serta Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Marullah Matali. Kemudian Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) KH Lutfi Hakim dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Syaiful merinci, sosok Ahmad Ali sangat layak menjadi Gubernur DKI dengan pengalamannya dan juga alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selain itu, Ali juga menjadi pengusaha sukses dan berpengalaman di pemerintahan karena anggota DPR, Ketua Fraksi Nasdem DPR, dan Komisi III DPR.
“Kanda Ahmad Ali juga dekat dengan para ulama,” ujar Syaiful Jihad pada Senin (2/10/2023).
Sementara untuk Prasetio Edi Marsudi, kata dia, adalah salah satu tokoh utama dalam perjalanan Jakarta. Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua DPRD DKI selama dua periode sehingga begitu paham penataan dan pembangunan di Jakarta.
“Pak Pras itu tokoh kunci yang cukup populer di Jakarta. Dia banyak mewarnai dinamika pembangunan Jakarta selama 10 tahun belakangan ini,” katanya.
Tokoh lain yang dipotret Kahmi Jaya adalah Marullah Matali. Mantan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta itu dikenal luas di Jakarta, khususnya dalam komunitas Betawi.
“Sementara KH Lutfi juga anak Betawi yang memiliki ketokohan Betawi di Jakarta. Dia sangat dekat dengan masyarakat Betawi. KH Lutfi juga kader HMI Cabang Ciputat,” paparnya.
Terakhir, Ahmad Riza Patria mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa periode 2017-2022. Ariza juga menjadi tokoh dalam perjalanan di Jakarta, meski hanya beberapa tahun mengemban amanah sebagai Wagub.
“Lima tokoh ini layak diajukan sebagai calon pemimpin Jakarta di masa Pilgub Jakarta tahun 2024. Mereka memenuhi kriteria untuk memimpin Jakarta di masa yang akan datang,” pungkasnya.