Minggu,  28 April 2024

12 Tahun Gak Mudik, Dini Balik Kampung Tinggal Mayat Akibat Dipukuli Anak Anggota DPR 

RN/NS
12 Tahun Gak Mudik, Dini Balik Kampung Tinggal Mayat Akibat Dipukuli Anak Anggota DPR 
Dini Sera Afrianti alias Andini (Dini) tewas dianiaya.

RN - Dini Sera Afrianti alias Andini (Dini) sudah tidak bernyawa. Dini diduga menjadi korban penganiayaan kekasihya berinisial R hingga meninggal dunia di Surabaya, Jawa Timur. 

Dini ternyata sudah 12 tahun tak pulang ke kampungnya di Sukabumi, Jawa Barat. Sebelum wafat, Dini sempat menelpon keluarganya ingin pulang ke Sukabumi.

Ketua RT di kampung Dini, A Saepudin mengatakan, mulanya keluarga tak tahu keberadaan Dini karena sudah sekitar 12 tahun meninggalkan rumah.

BERITA TERKAIT :
Cinta Berakhir Maut, Cewek Hamil Dibantai Pacar Teman Kumpul Kebo..
Ancaman Internal-Eksternal, Melani Suharli Beberkan Tantangan Indonesia di Era Teknologi

"Ternyata sekarang pulang jadi jenazah. 12 tahun nggak pulang-pulang. Selama ini keluarga nggak tahu, dulu masih kecil, saya lihatnya pas dia masih sekolah SD. Jadi kan rumahnya terpencil di sana," kata Saepudin, Jumat (6/10/2023).

"Keluarga juga belum tahu dia teh perginya nggak bilang kemana-kemana terus ada kabar juga sekitar 2 bulan ke belakang itu di Surabaya pengen pulang. Nanya kabar anaknya," tegasnya.

Saat itu, korban tak bisa pulang dari Surabaya ke Sukabumi karena ada kendala. Sayangnya, hari ini ia pulang dalam kondisi sudah tak bernyawa.

"Cuma ada kendala lain jadi nggak bisa pulang. Pas bisa itu sekarang, pulang sudah jadi jenazah, kata bapaknya barusan. Teleponnya juga baru-baru ini, selama ini keluarga nggak tahu," ujarnya.

Anak DPR Fraksi PKB 

Sementara Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkap pria berinisial R anak anggota DPR RI Fraksi PKB sebagai penganiaya Dini Sera Afrianti (29) atau Andini hingga tewas di Surabaya. Cucun membenarkan pelaku merupakan anak anggota DPR RI Fraksi PKB atas nama Edward Tannur.

"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan R adalah putranya," kata Cucun kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Cucun mengatakan PKB mengutuk keras tindakan R menganiaya Dini hingga mengakibatkan korban tewas. PKB akan mengawal kasus penganiayaan berujung tewasnya Dini hingga tuntas.

"Kami mengutuk keras tindakan pelaku karena melakukan tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban. Bagi Fraksi PKB, tindakan kekerasan terhadap sesama sama sekali tidak dibenarkan. Apalagi ini kepada seorang perempuan," ujar Cucun.

"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawanan tindak kekerasan kepada perempuan, baik di ranah publik maupun domestik. Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan, baik secara hukum formil maupun materiil," sambungnya.

Cucun mengatakan Edward Tannur, yang merupakan anggota Komisi IV DPR RI, siap mengawal kasus anaknya sesuai dengan hukum yang berlaku. PKB disebut sudah berkomunikasi dengan Edward terkait hal ini.