RADAR NONSTOP - Anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sumringah mendengar isi pidato Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ini merasa pidato kebangsaan 'Indonesia Menang' telah mewakili program pro rakyat era SBY.
“Melalui pidato politik Prabowo, saya mewakili keluarga besar Partai Demokrat merasa senang ketika banyak dari program-program pro rakyat yang dulu pernah dijadikan policy kebijakan selama 10 tahun pemerintahan SBY, dari 2004 sampai 2014 yang juga digaungkan kembali oleh Pak Prabowo yang insyaallah jadi komitmen beliau jika kelak jadi Presiden Republik Indonesia," kata AHY di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/1) malam.
BERITA TERKAIT :Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
AHY mengatakan, pidato kebangsaan yang disampaikan Prabowo merupakan hasil dialog langsung dengan masyarakat. Sehingga, katanya, apa yang disampaikan benar-benar hasil dari aspirasi rakyat di lapangan dari sejumlah persoalan yang ditemukan di masyarakat.
"Pidato politik visi misi Prabowo-Sandi yang sudah kita dengarkan bersama, beliau (Prabowo) mengutarakan berbagai persoalan yang dihadapi rakyat kita hari ini. Itu juga tentunya hasil diskusi dialog pertemuan secara langsung dengan elemen masyarakat di berbagai penjuru tanah air," akunya.
Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga ini berharap, program pro rakyat bisa benar-benar mengentaskan kemiskinan dan bisa mewakili kemenangan rakyat Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan slogan baru pasangan Prabowo-Sandi 'Indonesia Menang' benar-benar rakyat Indonesia jadi pemenang di negerinya sendiri. Jangan sampai kita yang seharusnya sudah semakin menikmati pembangunan untuk semua, tapi ada yang tersisihkan ada kelompok yang termajinalkan," harapnya.
"Mudah-mudahan ikhtiar ini terus kita pelihara bukan hanya di tahun politik, tetapi juga nanti insyaallah dari 2019 sampai 2024 dan seterusnya mudah-mudahan Indonesia dapat lebih baik ke depan," tandasnya.