RN - Rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza remuk dihantam roket. RS enjadi sasaran penyerangan Israel.
Seorang staf organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mati syahid akibat serangan tersebut.
"Satu staf lokal MER-C yang tengah berada di lokasi, Abu Romzi, syahid akibat serangan ini," demikian keterangan MER-C Indonesia lewat akun Instagram @mercindonesia, Sabtu (7/1072023).
BERITA TERKAIT :Hore, Tangkap PM Israel Benjamin Netanyahu Meluas
Israel Bom Rusun Di Gaza, Ratusan Mayat Bergelimpangan
Serangan tersebut merupakan balasan usai kelompok Hamas meluncurkan serangan ribuan roket ke Israel. Kabar terbaru, ada 40 orang tewas dan ratusan orang lain luka setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel.
Setelah itu, Israel melakukan pembalasan dengan membombardir Gaza lewat serangan udara. Dilaporkan mobil operasional MER-C ikut terkena sasaran serangan Israel.
"Serangan tersebut juga menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr. Joserizal Jurnalis, tempat tinggal para relawan, yang berada di kompleks RS Indonesia," kata MER-C Indonesia.
MER-C juga mengevakuasi relawan lain ke tempat aman untuk mencegah jatuhnya korban lagi.
"Karena situasi di RS Indonesia tidak kondusif, untuk sementara relawan MER-C yang saat ini berjumlah 3 orang, dievakuasi ke lokasi yang lebih aman sampai situasi terkendali," jelasnya.
Dilansir Roya News, Sabtu (7/10), Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan seorang pegawai di Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza tewas akibat serangan tentara Israel.
Kementerian Kesehatan mengutuk keras penyerangan terhadap rumah sakit. Selain seorang karyawan tewas, serangan tersebut menyebabkan puluhan pegawai terluka.
Sedikitnya 40 orang tewas di Israel dalam serangan yang dilancarkan kelompok Hamas pada hari Sabtu (7/10). Korban tewas tersebut dilaporkan setelah kelompok Hamas meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu pagi waktu setempat.
Layanan medis darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan sejauh ini, sedikitnya 40 orang tewas di Israel, baik karena serangan roket maupun karena penembakan yang dilakukan para petempur Hamas di wilayah Israel.
"Sejak pagi hari, tim MDA memberikan perawatan medis kepada ratusan korban, dan menyatakan 40 orang tewas," kata layanan medis darurat Magen David Adom (MDA) dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (7/10).
Sementara Kementerian Kesehatan Israel mengonfirmasi bahwa sedikitnya 779 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan perang melawan Hamas setelah serangan roket besar-besaran yang dilakukan kelompok tersebut, disertai dengan serangan para petempur Hamas ke wilayah Israel.