RADAR NONSTOP - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan bersama Walikota Bekasi, Rahmat Effendi melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan strategis daerah terkait optimalisasi TPST Bantargebang.
Selain itu penandatanganan serahterima pinjam pakai truk sampah dari Pemprov DKI ke Pemkot Bekasi.
Hadir juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta, Isnawa Adji dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Luthfi di TPST Bantargebang, Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang. Selasa (15/1).
BERITA TERKAIT :Kepala Dinas LH Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam sambutannya sekaligus membacakan laporan kegiatan mengatakan, PTSP Bantargebang merupakan pembuangan akhir sampah satu-satunya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dengan produksi sampah sebanyak 7000 ton perhari, lanjut dia, dan dengan jumlah truk sampah 1278 truk per harinya, PTSP Bantargebang yang saat ini sudah berusia 30 tahun sejak beroperasi pada 1989, dengan luas area 110 hektar di mana 93 hektarnya merupakan lahan landfill dan diperkirakan kapasitas PTSP Bantargebang adalah 49 juta ton, yang pada saat ini sudah terisi 39 juta ton dan masih tersisa 10 juta ton dengan prediksi pada 2021 TPST Bantargebang akan penuh.
Pada kesempatan itu, Anies Baswedan meresmikan tempat pencucian truk sampah (TPTS). Selain itu, dilakukan penandatanganan penyerahan truk sampah dari Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Dinas LH Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bekasi yang diwakili Kepala Dinas LH Kota Bekasi.
Keduanya saling menerkaitkan kerjasamanya dengan adanya pinjam pakai truk sampah dari Provinsi DKI Jakarta yang diharapkan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan, kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harus terus dilakukan karena berharap kerjasama ini untuk prepare di masa yang akan datang.
"Memiliki fasilitas yang modern, diharapkan sampah menjadi bermanfaat atau dimusnahkan, kita harap memiliki kebersihan secara moral, melakukan tugas di pemerintahan dengan baik, sehingga tidak meninggalkan yang buruk untuk anak cucu kita, dan jangan sampai jadi monumen. Sampah harus tuntas habis," tegas Anies
Selain itu, kata dia, dilakukan pencucian truk sampah dalam rangka budaya bersih untuk mobil pengangkut sampah agar terus menertibkan budaya bersih dari tempat pengangkut sampah sampai tempat akhir sampah.
Ditegaskan Anies, diusahakan di jalan pun tetap tertib karena air limbah sampah itu bisa merusak jalan, apalagi tercemarnya bau sampah yang menyebabkan polusi udara.
"Berikutnya juga akan dibangun Masjid Al ikhlas di area tersebut yang diharapkan bisa jadi tempat ibadah bagi warga sekitar," imbuhnya. (*)