RN - Heru Budi Hartono (HBH) mulai digoyang-goyang. Padahal, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta setiap hari blusukan keliling ibu kota.
HBH dicap kurang baik dalam melakukan komunikasi publik. Heru pun tidak ambil pusing terkait hal tersebut.
Menurutnya jabatan utamanya ialah sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Maka dari itu, ia hanya berfokus bekerja sesuai yang ditugaskan.
BERITA TERKAIT :Berbagi Ide Dan Asah Kepemimpinan Songsong Jakarta Kota Global, FPPJ Gelar Kemah Aktivis Muda Di Ragunan
Apresiasi Marullah Jadi Sekda Lagi, FPPJ: Harus Rangkul Aktivis Jakarta
Diberitakan sebelumnya, sumber di Kemendagri menyebutkan kalau HBH akan diperpanjang hingga 2024. HBH dinilai sudah maksimal menjalankan tugasnya dalam membenahi ibu kota.
Dari catatan wartawan, sejak menjabat Wali Kota Jakut, HBH bukan tipe pemimpin kuping tipis atau anti kritik. HBH sudah kebal dikritik dan dibully.
Bahkan, HBH tidak pernah membalas aksi bully yang terjadi. Dia hanya fokus kerja dalam menjalankan tugasnya.
"Asli jabatan saya Kepala Staff Presiden, jadi ditugaskan menjadi Pj Gubernur DKI ya terserah yang menugaskan dan terserah menilai ya dari Kemendagri," kata Heru di Jakarta Barat, Rabu (11/10).
Heru menambahkan, ia hanya manusia biasa yang memiliki kekurangan dalam menjabat. Maka dari itu, ia meminta masyarakat untuk mengevaluasinya.
"Kan teman-teman yang mengevaluasi saya disuruh kerja ya kerja. Saya dong yang nanya evaluasi saya bagaimana," ujar Heru.
"Komunikasi publik dianggap kurang baik, ya namanya manusia ada kurangnya, yang kurang saya tambahin. Kalau komunikasi publik dianggap kurang ya namanya orang menilai saya kurang ya gak apa-apa juga," sambungnya.
Meski demikian, ia meminta awak media untuk memberitakan kinerja-kinerja baiknya.
"Kalau dibilang berhasil menuntaskan program gubernur terdahulu, saya minta media bantu komunikasi publik ke masyarakat. Kita ketemu setiap hari saja," ucap Heru.
Diberitakan sebelumnya, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta menilai komunikasi publik Heru Budi sebagai kepala daerah masih kurang baik. Kendati, Heru Budi telah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta selama hampir setahun lamanya sejak dilantik 17 Oktober 2022.
"Pertama komunikasi publik Pak Heru kurang baik. Masih sama (dengan evaluasi pertama), maka ini perlu diperbaiki," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/10/2023).