Sabtu,  23 November 2024

Jadi Cawapres Prabowo, PDIP: KTA Gibran Otomatis Dicabut  

RN/NS
Jadi Cawapres Prabowo, PDIP: KTA Gibran Otomatis Dicabut  
Gibran di kantor DPP PDIP.

RN - Setelah ditetapkan sebagai cawapres dan berduet dengan Jokowi, PDIP memastikan kalau keanggotaan Gibran Rakabuming Raka otomatis dicabut.

Ketua Badan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun awalnnya mengatakan pihaknya selalu mengikuti kabar terkait Gibran yang digadang-gadang jadi cawapres. Dia menyoroti secara khusus kedatangan Gibran ke rakernas Golkar.

"Dalam perjalanan akhir-akhir ini, kita mengikuti kabar, tapi terakhir kan resmi diumumkan oleh Golkar dalam rakernas Golkar, dan beliau sendiri kan hadiri Rakernas dan menerima rekomendasi kan dari Golkar," kata Komarudin kepada wartawan, Senin (23/10/2023).

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

"Selanjutnya beliau menyampaikan akan berkoordinasi dengan Pak Prabowo, lalu terakhir kemarin malam kan pertemuan koalisi sebelah di bawah pimpinan Gerindra mengumumkan resmi mendukung Mas Gibran jadi cawapres, dan rencana akan mendaftarkan ke KPU," lanjutnya.

Komarudin mengatakan jika Gibran bergabung ke Koalisi Indonesia Maju, maka keanggotaan Gibran di PDIP akan dicabut. Dia menyebut aturan itu sudah berlaku otomatis.

"Nah kalau dalam aturan PDIP ya itu otomatis, kalau dia memilih bergabung ke sana, maka keanggotaan PDIP pasti dicabut kan gitu," ujarnya.

Komarudin menilai kasus Gibran ini adalah hal yang biasa di partai. Dia menekankan aturan tersebut automatis berlaku bagi seluruh anggota partai.

"Jadi itu bukan hal luar biasa, itu hal biasa-biasa saja yang berlau di PDIP, yang berlaku bagi seluruh anggota PDIP, jadi kalau dia sudah memiliki mendaftarkan diri pasangan dengan Pak Prabowo ya sudah kehilangan keanggotaanya di PDIP," ujarnya.

Saat ditanya apakah pihaknya sudah mengeluarkan surat pemecatan atau pemberhentian untuk Gibran, Komarudin tidak menjawab lugas. Dia mengatakan surat pemberhentian itu tergantung tingkatan masalahnya.

"Kalau itu tergantung dari masalahnya kan, di berapa daerah ya kita proses pemecatan tergantung tingkatan masalahnya. Kalau ini nanti kita lihat prosesnya sampai dimana, tapi yang pasti PDIP itu tidak bisa kita main dua kaki, kata Ibu Ketum Megawati tidak boleh main dua kaki," ujarnya.

Gibran sebelumnya mengaku sudah bicara soal statusnya di PDIP. Gibran mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua PDIP Puan Maharani.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan di Jumat malam kemarin," kata Gibran, Senin (23/10).

Selain bertemu dengan Puan, Gibran yang saat ini berstatus kader PDIP mengaku juga bertemu dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) Arsjad Rasjid. Saat ditanya mengenai nasibnya di PDIP, Gibran kembali menegaskan sudah berkomunikasi dengan Puan dan Arsjad.

"Sudah Mbak Puan dan Pak Arsjad. Kemarin Jumat malam saya sudah komunikasi dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad, itu jawaban saya," ujar Gibran.