Rabu,  01 May 2024

Ikutin Ajang BK PON 2024, 600 Atlet Taekwondo Berlaga di Pertandingan IMAG I 2023

Yud
Ikutin Ajang BK PON 2024, 600 Atlet Taekwondo Berlaga di Pertandingan IMAG I 2023

RN - Sebanyak 600 atlet Taekwondo mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK-PON) 2024 di ajang Laga Indonesia Martial Arts Games (IMAG) I 2023 di GOR Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI) Cibubur, Jakarta Timur.

Dalam pertandingan Taekwondo yang berlangsung tanggal 27-30 Oktober 2023 ini, diikuti 600 atlet dari 36 provinsi. Mereka akan berlaga pada 22 nomor pertandingan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Jum'at (27/10/2023).

Menurut Marciano Norman, melalui ajang IMAG I 2023 diharapkan akan lahir atlet-atlet terbaik daerah yang akan berlaga pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Kelak yang menjadi juara PON adalah atlet-atlet terbaik Indonesia yang siap dibina lebih intens untuk mempersembahkan medali demi Bangsa dan Negara.

BERITA TERKAIT :
KONI Kota Bekasi Gelar Nobar Indonesia vs Uzbekistan, Antusias Masyarakat Membludak 
Jalan Kaki, Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Mendaftarkan Diri ke PKB Sambut Pilkada 2024

“Saya harapkan babak kualifikasi ini akan berjalan dengan lancar dan melahirkan atlet-atlet Taekwondo masa depan Indonesia supaya satu hari Taekwondo dalam Olimpiade dapat memberikan medali untuk Indonesia,” ujar Marciano Norman.

“Semoga ke depan Taekwondo Indonesia dalam keikutsertaannya pada multi event internasional selalu membuat Indonesia bangga karena prestasinya,” sambung Marciano.

Disisi lain, pertandingan Taekwondo IMAG 2023 yang juga BK-PON XXI merupakan momentum mengevaluasi hasil program pembinaan Daerah.

“Kualitas pembinaan yang dilakukan oleh masing-masing pengurus provinsi tentunya menjadi salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB-TI) beserta jajaran pengurus,” pesan Marciano.

Dia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pengurus PB-TI yang dipimpin Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon atas kegiatan pembukaan yang disiapkan dengan sangat baik.

Ketum PB-TI, Ricard Taruli Horja Tampubolon juga menegaskan akan melakukan pencarian bibit atlet berprestasi dan pembinaan intens usai IMAG 2023.

“Kita bisa mendapatkan bibit-bibit yang memang talentanya sangat baik luar biasa untuk kami persiapkan, kita kaderisasi dalam suatu program pelatihan yang terencana sehingga dapat menjadi jagoan-jagoan juara Indonesia,” ujar pria yang kini sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.

Dijelaskan juga, PB-TI menurunkan Tim Talent Scouting guna mencari bibit atlet berprestasi. Atlet akan sukses jika dikelilingi orang-orang hebat, pelatihnya hebat, ofisialnya hebat didukung infrastruktur yang baik.

Dia juga berpesan agar atlet taat aturan pelatih saat berlatih dan wasit kala bertanding. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ini juga berharap muncul atlet berprestasi di IMAG I 2023.

“Taekwondo satu dari 28 nomor yang pasti dipertandingan di Olimpiade. Ini merupakan scouting atlet, calon yang mewakili Indonesia di kancah internasional,” tandasnya.

Untuk itu, kata dia, diperlukan banyak kompetisi di dalam negeri guna membina sekaligus menjaring atlet berprestasi.

“Semakin banyak kegiatan seleksi yang dilakukan, itu akan melahirkan lebih banyak lagi bibit-bibit. Kalau kemarin hanya tiga atlet Taekwondo di Asian Games, Insya Allah nanti ke depannya lebih banyak lagi,” ujar Raja Sapta Oktohari.

Sementara, Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Dr. Drs. Yohan menegaskan bahwa seorang atlet juara butuh waktu pembinaan yang panjang.

“Untuk meraih prestasi olahraga tidak ada jalan pintas. Minimal butuh 10 tahun atau 10.000 jam latihan untuk atlet meraih prestasi internasional,” tutupnya.

#Bekasi   #KONI   #IMAG