Jumat,  22 November 2024

Tuding Polri Tidak Netral di Pemilu 2024, JARI’98: Stop Hoax, Jangan Pakai Kacamata Kuda Terus…

RN/CR
Tuding Polri Tidak Netral di Pemilu 2024, JARI’98: Stop Hoax, Jangan Pakai Kacamata Kuda Terus…
Ketua Presidium JARI’98, Willy Prakarsa -Ist

RN - Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 merespon tudingan polisi tidak netral jelang Pemilu 2024.

Ketua Presidium JARI’98, Willy Prakarsa menegaskan, Polri jalankan amanat Undang - Undang No 2 Tahun 2002 dan menjaga Sitkamtibmas.

“100% polisi netral menuju Pemilu 2024 yang damai. Stop hoax,” ujar Willy Prakarsa, Kamis (16/11/2023).

BERITA TERKAIT :
Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut

Willy juga menyampaikan rasa prihatin yang sangat dalam atas ulah dan tudingan serta kecaman para nitizen yang menuding polisi tidak netral menuju Pemilu 2024.

“Dalam melihat sesuatu, jangan selalu pakai kacamata kuda dan berasumsi tanpa data. Saya yakin betul Polri tidak   BAPER dan ALERGI terhadap kecaman dan tudingan seperti itu,” terang Willy.

Willy menegaskan, dibawah Komando Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Polri Presisi dikenal humanis dan demokratis.

“Andai saja yang miliki asumsi Polri tidak netral, ada baiknya baca kembali tugas dan fungsi pokok Polri di dalam Undang - Undang No 2 Tahun 2002,” tukas Willy.

Seterusnya Willy mengatakan, Polri abaikan saja kecaman dan tudingan tanpa data, dan jangan menggubris celoteh - celoteh yang kesannya mendiskreditkan Polri.

“Tetap dan terus semangat bekerja untuk kepentingan Bangsa dan Negara,” tandasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jika masyarakat menemukan pelanggaran, agar melaporkan oknum tersebut disertai bukti yang cukup.

"Kalau kemudian ada yang melanggar komitmen tersebut ya silakan saja dilapor. Tentu kita akan proses. Namun sebaliknya, tentu harus ada bukti yang cukup , jangan hanya framing, jangan hanya isu tapi kemudian ada bukti yang cukup," kata Listyo kepada wartawan di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (14/10/2023).

Listyo menegaskan, dalam pengamanan pemilu saat ini, Polri bersama TNI fokus untuk menjaga keutuhan masyarakat dan persatuan bangsa Indonesia.

"Itu yang utama siapapun presidennya. Karena kita sedang menghadapi permasalahan global dan kita semua harus bersatu dan siapapun presidennya nanti juga akan menghadapi itu dan bertanggung jawab terhadap rakyat. Jadi kita lebih mengutamakan menjaga persatuan dan kesatuan yang namanya keberagaman Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila. dan itu tolong kita jaga bersama," katanya.

Adapun, terkait kegiatan patroli yang dilakukan jajarannya menjelang Pemilu 2024, Listyo menyebut, patroli yang digelar di berbagai daerah ini untuk kepentingan pengamanan jelang pemilu.

"Tentu kemudian menjadi pertanyaan kenapa ada Polri pada saat ini melaksanakan patroli dan sebagainya. Jadi itu semua kita lakukan dalam rangka kerangka pengamanan, tidak lebih dari itu," kata Listyo.

Listyo menegaskan, Polri ditugaskan untuk melaksanakan pengamanan tahapan pemilu mulai dari tahapan awal, kegiatan distribusi logistik pemilu, pemungutan suara hingga hasil Pemilu dan sengketa selesai. Karena itu, ia memastikan kegiatan yang dilakukan jajaran Polri untuk pengamanan, bukan tujuan lain.

"Dimulai dari start sampai dengan nanti ada kegiatan distribusi, sampai dengan pengamanan pada saat kegiatan di TPS dan juga sampai dengan pengamanan terhadap hasil-hasil termasuk sengketa pada saat nanti di KPU, di MK dan itu menjadi tugas kita," pungkasnya.

#JARI   #Polri   #Pemilu