RN - Komite Olahraga Indonesia (KONI) Kota Bekasi sedang mengupayakan anggaran bonus agar secepatnya bisa diberikan kepada para atlet-atlet.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono mengatakan ada tahapan mekanisme penganggaran yang memang harus dilalui.
"Proses itu hari ini sudah berjalan, setelah pengesahan APBD oleh Pak Gubernur dan itu akan berproses ABT, jadi memang belum ada pencarian yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Bekasi kepada KONI,” kata Tri.
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Tri mengungkapkan, bonus atlet sangat dibutuhkan untuk mendorong semangat. Kata trmmTri para atlet dan para Cabang Olahraga (Cabor) sedang mempersiapkan untuk BK 2024 dalam rangka persiapan Porprov dan Porda 2026, sedangkan ada juga persiapan atlet-atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) di tahun 2024.
“ Jadi bonus senilai Rp 200 juta dan juga untuk umroh yang mana kita berharap peraih prestasi bisa lebih banyak lagi, sebab bagaimana pun mereka para atlet berprestasi sudah memberikan kontribusi nama besar Kota Bekasi, ucapnya.
"Kita berharap ini bisa disegerakan, sebab sesuatu yang saat ini sedang ditunggu-tunggu para atlet. Mereka sudah berjuang, mereka sudah mengeluarkan keringat demi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kota Bekasi. Dan kita harus siap menyambut Porprov 2026 sebagai Tuan Rumah," imbuh Tri mengakhiri.
Ditempat yang sama, Ketua Harian KONI Kota Bekasi, Agus Irianto turut menyampaikan bahwa program bonus dan umroh merupakan program lanjutan dari Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam pembinaan atlet dan olahraga.
"Dan semua itu sudah ada landasannya berupa Perda olah raga juga Kepwal yang sudah ditandatangani oleh Pemerintah Daerah. Jadi kegiatan pembagian bonus bagi para atlet berprestasi berlangsung secara terus menerus sejak 2014 lalu, jadi berkelanjutan setiap 4 Tahun," terang Agus.
Jadi, lanjut Agus atau yang akrab disapa Bang Kahar, jadi tidak ada bahasa bahwa program ini dijalankan/dibuat secara ujug-ujug namun program ini sudah ada tahapan-tahapannya.
"Dua minggu yang lalu, kita juga diminta oleh Komisi IV DPRD Kota Bekasi, disana kita paparkan akan kebutuhan KONI di 2023-2024, seperti untuk pembinaan para atlet. Dipertemuan tersebut kita jelaskan, kita paparkan sampai perihal Penggunaan anggaran, dan juga kita kasih bahan (datanya). Jadi, anggaran yang kita buat itu sifatnya transparan, tidak ada yang kita tutup-tutupi. Contoh pemberian bonus, tidak ada yang diberikan oleh pihak KONI melainkan langsung di transfer ke para atlet yang meraih prestasi. Jadi, perihal bonus bagi para atlet, sudah secara maksimal kita terbuka dan tersalurkan ke para atlet. Tinggal untuk tahapan kedua ini yang harus kita perjuangkan, kita laksanakan karena bagaimanapun ini amanah Pemerintah Daerah," ungkap Agus.
Harapan kita, sambung Agus, baik Pemerintah Daerah Kota Bekasi dan juga Legislatif mari bersama-sama kita berjuang dalam memajukan dunia olahraga Kota Bekasi.
"Manyalurkan hak para atlet yang sudah berjuang demi mengharumkan nama Kota Bekasi di dunia olahraga, jangan sampai ada kata-kata bahwa Pemerintah Kota Bekasi tidak mendukung kemajuan dunia olahraga," imbuh Agus mengakhiri.