Lagi Bidik Suara Nahdliyin, Prabowo Merasa Dekat Dengan NU, PMII & Klaim Sebagai Gusdurian
RN - Prabowo Subianto tampaknya lagi membidik suara Nahdliyin. Bahkan, Menhan yang juga Menhan ini mengeklaim dirinya sebagai Gusdurian.
Klaim ini ini diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pengukuhan Guru Besar Kehormatan (HC) atas Profesor Ali Masykur Musa di Universitas Islam Malang (Unisma), Kota Malang, Sabtu (18/11/2023).
Dalam sambutannya, Prabowo bercerita telah sejak muda merasa Nahdlatul Ulama (NU) selalu menjaga diri sebagai Islam yang moderat, Islam yang sejuk, Islam yang rahmatan lil alamin dan Islam yang melindungi semua.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
"Islam yang tidak akan mengizinkan kekerasan, fanatisme, ekstremisme, dan radikalisme. Sesuatu yang membesarkan hati saya," kata Prabowo.
Prabowo juga merasa telah lama dekat dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Bahkan, dia termasuk dapat dikatakan sebagai Gusdurian.
Menurut Prabowo, banyak orang tidak tahu bahwa dia termasuk sosok yang dekat dengan almarhum Abdurrahman Wahid (Gusdur). Dia mendeskripsikan dirinya sebagai 'jenderal tukang pijat Gus Dur'.
Dia biasa masuk ke kamar almarhum Gusdur saking merasa dekatnya.
Prabowo berpendapat, Gus Dur saat itu dikenal memiliki pemikiran luar biasa. Sebab itu, banyak yang tidak dapat mengikuti cara pemikiran beliau yang sudah jauh ke depan. Gus Dur diketahui sangat fokus dalam menjaga toleransi, menghormati semua agama, anti-kekerasan dan menjaga demokrasi.