RN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar membuat istilah baru. Ketua Umum PKB itu kini sedang mempopulerkan istilah "slepet".
Slepet, menurut dia, dalam Bahasa Indonesia berarti melecut. Istilah itu juga populer di kalangan santri, merujuk pada penggunaan kain sarung untuk menyabet.
Cak Imin yang didukung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa, itu menjelaskan, slepet memiliki makna sama seperti revolusi.
BERITA TERKAIT :Jadi Menko Di Kabinet Merah Putih, Cak Imin Traktir Anies Makan
Kasusnya Terus Dikorek KPK, Abang Kandung Cak Imin Kena KO Nih...
"Tapi kata revolusi agak kacau, sejak revolusi mental gagal dijalankan dengan baik," kata Cak Imin di hadapan ribuan massa, saat kampanye di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Minggu (24/12).
Pernyataan Cak Imin itu seolah menyindir Presiden Joko Widodo yang memang berjargon revolusi mental.
Cak Imin yang berpasangan dengan Anies Baswedan itu pun terus menggaungkan narasi perubahan. Untuk mewujudkan hal itu, tegas Cak Imin, diperlukan keberanian untuk menyelepet.
"Ketimpangan yang masih menganga harus kita slepet, korupsi yang merajalela wajib kita slepet, dan hilangnya keadilan serta etika juga wajib kita slepet," tukas Cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu, disambut riuh hadirin.