RN - Tren pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin alias AMIN lagi naik daun. Kenaikan itu tentunya membuat lawan mulai panik.
Diduga ada pola adu domba untuk meretakan barisan timses AMIN. Sementara Anies Baswedan tak banyak berkomentar perihal Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said yang diperingatkan NasDem buntut pernyataan soal komunikasi dengan pihak eksternal. Anies mengatakan koalisi perubahan masih utuh.
Minggu (31/12/2023), Anies ditanya wartawan usai menghadiri reuni SMA N 2 Jogja di sebuah kafe di Kota Jogja. Anies awalnya hanya menjawab singkat saat ditanyai terkait isu keretakan di internal Timnas AMIN.
BERITA TERKAIT :Lamine Yamal Jimat Kemenangan Barca
PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
"Utuh semua," jelas Anies sambil berlalu meninggalkan awak media, Minggu (31/12/2023).
Wartawan kemudian kembali menanyakan kondisi Timnas AMIN. Namun Anies tak menjawab dan langsung meninggalkan awak media di lokasi.
Setelah dari acara reuni tersebut, Anies menghadiri peresmian Posko pemenangannya di kawasan Kotabaru, Kota Jogja. Selepas acara, para wartawan kembali menanyai hal serupa.
Namun, lagi-lagi Anies enggan menjawab dan hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala. Dia langsung pergi meninggalkan lokasi tanpa menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelumnya, Ketua DPP NasDem Bakhtiar Ahmad Sibarani menyebut Sudirman Said berkomunikasi dengan tim capres lain. Dia meminta Sudirman untuk menahan diri.
"Yang pertama, sikap Sudirman Said yang saat ini dikabarkan berkomunikasi dengan tim dari capres lain untuk membangun koalisi itu adalah sikap pribadi," ujar Bakhtiar dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/12/2023).
"Kedua, Partai NasDem saat ini, sesuai arahan dari Pak Ketum Surya Paloh, Pak Waketum Ahmad Ali terus membangun komunikasi dengan rakyat sebagai koalisi utama partai untuk memenangkan Pak Anies. Jadi koalisinya ke rakyat, bukan ke capres lain," sambungnya.
Bakhtiar menilai Sudirman terlalu bermanuver. Hal itu tak sesuai dengan pandangan partai koalisi Anies-Muhaimin.
"Sebagai partai pengusung, tentu kami saat ini, termasuk Pak Ahmad Ali sudah berjuang dengan sangat luar biasa untuk memenangkan AMIN, saya yang dekat dengan beliau sudah melihat itu. Oleh karena itu Sudirman Said jangan over, jaga sikap, jaga lisan," tuturnya.
Jubir Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim setuju dengan pernyataan Sudirman Said soal membangun komunikasi kepada semua pihak lain. Ramli mengatakan tidak ada lawan yang benar-benar menjadi musuh.
"Sejak awal Pak Anies punya komitmen bahwa dalam berkontestasi di Pilpres 2024 tidak ada lawan yang menjadi musuh," ujar Ramli, dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengingatkan semua tim pemenangan baik Timnas AMIN maupun partai pengusung tetap fokus pada hal yang diperjuangkan pada Pilpres 2024. Dia mengatakan tak perlu menutup komunikasi dengan pihak lain.
"Tidak perlu menutup komunikasi apalagi sampai saling membenci dengan orang-orang menjadi lawan politik pasangan capres dan cawapres yang kita usung," tegasnya.
Baca Edisi Cetak Radar Nonstop. Terbit Setiap Senin-Jumat.
"Pak Sudirman benar bahwa seharusnya kita tidak menutup ruang komunikasi itu. Apalagi dari banyak hasil survei, suara AMIN terus mengalami kenaikan," lanjut dia.
Lebih lanjut, Ramli juga merespons soal NasDem yang meminta Sudirman Said menjaga sikap. Menurutnya pernyataan itu belum sikap resmi dari NasDem.
"Pernyataan yang keluar saat ini hanya dari orang-orangnya Bang Ahmad Ali di Nasdem, bukan pernyataan resmi Nasdem, kalau yang bicara Ketum SP atau Sekjen atau Jubir Nasdem, itu baru Nasdem," jelasnya.
Ramli meminta Anies Baswedan mengundang Sudirman Said dan Ahmad Ali untuk duduk bersama.
"Dan sebaiknya pak Anies mengundang mas SS dan pak AA duduk bersama dan tidak membiarkan ini menjadi konsumsi publik yang berkelanjutan," kata Ramli.