RN - Bencana di mana-mana. Disaat Sumedang, Jawa Barat digoyang gempa bencana tsunami terjadi di Jepang.
Bahkan, gelombang tsunami dilaporkan mencapai pantai timur Korea Selatan dengan ketinggian 45 cm. Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan tsunami terjadi setelah gempa besar yang melanda Jepang.
Dilansir Reuters, Senin (1/1/2024), badan tersebut memperingatkan tsunami dapat berkembang setelah gelombang awal dan mungkin berlanjut selama lebih dari 24 jam.
BERITA TERKAIT :Heboh Gempa Megathrust Selat Sunda, Pulau Jawa Bisa Terbelah?
Panas Jabotabek Gass Pooll, Warga: AC Jebol Langsung Jebol
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan menyebut Provinsi Gangwon di Korea Selatan telah memperingatkan warganya untuk mengambil tindakan pencegahan dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan permukaan air laut di beberapa bagian provinsi Gangwon di pantai timur mungkin akan naik setelah gempa bumi berkekuatan awal 7,5 melanda Jepang tengah bagian utara. Lembaga tersebut juga mengeluarkan peringatan untuk berhati-hati.
Provinsi Gangwon memberi tahu warga melalui pesan singkat darurat agar warga menjauh dari pantai dan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Pemerintah Kota Samcheok menyarankan warganya untuk pindah ke area yang lebih tinggi dari gedung tiga lantai.
Tsunami juga telah menghantam sejumlah wilayah di Jepang seperti Ishikawa, Toyama hingga Niigata. Ketinggian tsunami itu beragam mulai dari 30 cm hingga 1,2 meter.
Selain itu, gempa juga menyebabkan sejumlah bangunan runtuh. Fasilitas publik juga dikabarkan mengalami kerusakan.
Sementara para WNI di Jepang diminta waspada. "Kami mengungsi di masjid," terang seorang mahasiswa asal Surabaya yang lagi mengambil Master S-2 di Jepang.
BMKG memberikan analisisnya terkait gempa besar yang melanda Jepang itu. BMKG memastikan kalau tsunami Jepang tidak berdampak di Indonesia.
"Hari Senin, 01 Januari 2024 pukul 14.10.15 WIB wilayah Pantai Barat Honshu, Jepang diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 7,4," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).
Daryono mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 37,35° LU dan 137,24° BT, atau tepatnya berlokasi di wilayah Prefektur Ishikawa, Jepang. Gempa ada pada kedalaman 45 km.