Jumat,  22 November 2024

Ada Kesan Polri Tidak Netral, Nama Jokowi & PSI Keseret-Seret

RN/NS
Ada Kesan Polri Tidak Netral, Nama Jokowi & PSI Keseret-Seret
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

RN - Citra Polri dinilai akan buruk. Ada kesan Polri dikendalikan Presiden Joko Widodo demi eksistensi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pengamat politik Rocky Gerung menilai, dalam pelaksanaan Pemilu 2024 aparat dianggap masyarakat tidak netral jika dijadikan alat politik. Hal ini terkait kabar keterlibatan aparat dalam pemasangan baliho PSI di daerah-daerah.

"Isu tentang penggunaan aparat itu sebetulnya sudah diketahui dengan mengucapkan. Mestinya ucapkan aja atau lakukan dan ada pembuktian terbalik dan kita enggak bisa tunggu ada pengakuan siapa pasang baliho itu kan," kata Rocky Gerung dalam akun Youtubenya dikutip, Minggu (15/1).

BERITA TERKAIT :
Wakapolri Ahmad Dofiri, Bongkar Kasus Ferdy Sambo Hingga Tumpas Gangster DIY
Judi Online Digandrungi Anak Muda, Biang Keroknya Influencer Dan Pasangan Murah Hingga Beking

Menurutnya, aparat penegak hukum tidak akan berkata jujur untuk mengungkap bahwa ada arahan khusus dari atas untuk menggerakkan partai politik tertentu agar masuk Senayan.

"Semua orang menguji kejujuran. Kenapa sih? Masyarakat bosan menilai-nilai dan pasti pasang polisi kita itu akan memperburuk polisi juga. Makin lama citra polisi dianggap sebagai petugas dari Presiden Jokowi," tutupnya.

Soal netralitas Polri sempat dipertanyakan DPR. Para politisi Senayan akan membentuk panitia kerja (Panja) untuk memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sementara Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali menegaskan netralitas institusi Polri dalam pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia mengatakan, jika ada anggota Polri yang tak netral, masyarakat bisa melaporkan dan pasti akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Jika ada personel yang terbukti tidak netral silakan dilaporkan melalui berbagai pengaduan yang ada beserta bukti-buktinya dan pasti akan kami tindak lanjuti sesuai prosedur yang berlaku," ujar Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023). 

Polri kata Sigit menjunjung tinggi netralitas dalam Pemilu 2024 seperti yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo. Sebagai bentuk nyata, Kapolri sudah menandatangani deklarasi netralitas bersama TNI dan Badan Pengawas Pemilu. 

"Sebagai wujud nyata, Polri bersama TNI dan Bawaslu telah menandatangani deklarasi komitmen netralitas TNI/Polri," ujar dia.