RN - Menjelang hari H pencoblosan pilpres dan pileg pada Februari 2024, pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (Bansos). Bantuan itu dibagikan diawal tahun 2024.
Berdasarkan Buku Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Tahun Anggaran 2024, anggaran Kemensos direncanakan sebesar Rp 79,19 triliun.
Besaran anggaran itu naik dari perkiraan atau outlook anggaran Kementerian Sosial pada 2023 yang sebesar Rp 77,33 triliun. Mayoritas untuk 2024 itu diklaim untuk program perlindungan sosial.
BERITA TERKAIT :Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Yang bakal disebar awal tahun ini yakni bantuan tunai atau BLT El Nino. Ada 18,8 juta yang bakal kebagian dana Rp 400.000 per orang.
Bansos Beras. Bantuan pangan beras 10 ini berlangsung dari Januari hingga Maret 2024. Lalu ada Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan tahap 1 dibagikan bulan Januari-Maret untuk ibu hamil dan anak balita sebesar Rp3 juta per tahun.
Ada juga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bantuan BPNT ini dalam bentuk uang Rp 200.000 per bulan dan dibagikan dua bulan sekali.
Dan yang terakhir adalah Program Indonesia Pintar alias PIP. Dana ini lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk 18,59 juta SD, SMP, SMA/SMK.
Adapun bantuan dana PIP untuk siswa jenjang SMA/SMK meningkat dari Rp 1 juta pada 2023, menjadi Rp 1,8 juta pada tahun 2024. "Itukan hak rakyat, soal pilih kita gak mau juga ke mereka," tegas penerima PKH, Syamsul di Tangerang, Banten, Kamis (18/1).
Begitu juga dengan Nur. Ibu tiga anak ini mengaku, anaknya yang sekolah di SMK mendapat PIP. "Wajar dong pemerintah kasih bantuan, rakyat kan bayar pajak. Soal memilih nanti dulu ye," ungkap warga Cianjur, Jawa Barat ini.
Golkar Dapat Berkah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kebagian jatah membagikan penyaluran bantuan 10 kilogram beras. Airlangga mengklaim bantuan dari pemerintah dipastikan tepat sasaran.
Kamis (18/1), Ketua Umum Golkar itu menyaksikan langsung penyaluran bantuan 10 kilogram beras untuk masyarakat di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Ketepatan sasaran itu, kata Airlangga, karena dilakukan pendataan berjenjang. Yakni, melalui mekanisme KTP, QR Code untuk validasi data.
Airlangga mengatakan, program bantuan pemerintah ini akan dilanjutkan hingga Juni 2024 mendatang. Dia menegaskan, bantuan beras 10 kilogram ini menjadi bantuan pangan dari pemerintah atas arahan Presiden Joko Widodo yang diberikan pada 22 juta masyarakat.
Khusus di Kabupaten Kubu Raya, bantuan pangan beras disalurkan kepada 38.699 orang.
"Kalimantan Barat 354.574 penerima bantuan pangan, di Kubu Raya ada 38.699, dan (Kecamatan) Sungai Raya ini ada 6.486 orang," tuturnya.