RN - Beda lembaga beda juga hasilnya. Begitulah lembaga survei dalam merekam elektabilitas capres.
Tapi pilpres dua putaran dipastikan akan terjadi. Sebab masing-masing calon tidak ada yang kuat mencapai 50 persen plus 1.
Di Indikator Politik Indonesia menyebut ada kenaikan dalam survei pada pasangan Anies-Cak Imin. Dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul atas Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
BERITA TERKAIT :Pasangan Husain-Asrul Unggul Di Pilgub Maluku Utara
Pilkada DKI Perang Survei, Poltracking Yang Menang RK Dan LSI Yang Unggul Pramono
Survei ini digelar 30 Desember hingga 6 Januari sebelum debat ketiga Pilpres 2024. Survei melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Selain 1.200 sample, Indikator Politik juga melakukan penambahan responden di 13 Provinsi yakni di Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Bali, NTT, Sulut, dan Sulsel. Sehingga total responden menjadi 4.560.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut pasangan Prabowo-Gibran 45,79, Anies-Cak Imin 25,47% dan Ganjar-Mahfud 22,96%. Sementara yang masih galau yakni 5,78%.
"Terjadi stagnasi elektabilitas buat pasangan 02, ada dinamika positif Anies Baswedan naik ke 25 persen, tren negatif 03 masih berlanjut," ucapnya.
"Apakah stagnasi 02 berlanjut sampai bulan depan? Kalau iya berarti kemungkinan 2 putaran, tapi kalau misalnya terjadi kejadian luar biasa itu berarti kemungkinan 1 putaran masih terbuka," lanjut Burhanuddin.