RN - Rencana Menko Polhukam Mahfud Md akan mundur dari kabinet adalah hak pribadi. Bahkan Jokowi tidak mempersoalkan jika anak buahnya mundur.
Gimana dengan Prabowo? Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghormati rencana Mahfud akan mundur.
"Itu hak Pak Mahfud untuk mengambil keputusan politik mundur atau tidak. Kami menghormati semua langkah, keputusan politik yang akan diambil oleh Prof Mahfud untuk mengambil keputusan ke depan," kata Muzani di Media Center TKN, Jl Sriwijaya No 6, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2024).
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Lebih lanjut, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini mengatakan Prabowo akan tetap terus melaksanakan kewajibannya sebagai Menteri Pertahanan. Dia memastikan Prabowo akan menuntaskan jabatan hingga akhir.
"Kalau Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan beliau insya allah akan menuntaskan jabatannya sampai dengan akhir jabatan," kata Muzani.
Sebelumnya, Mahfud Md buka suara soal isu mundurnya dia dari posisi Menko Polhukam. Mahfud mengaku sudah berencana mundur sejak debat pertama Pilpres 2024.
"Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," kata Mahfud Md di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Mahfud mengungkap alasan dia ingin mundur dari Menko Polhukam adalah agar bisa leluasa membuka data dan menyampaikan kritik pada pemerintahan.
"Agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan," ujarnya.