Senin,  04 November 2024

Kang Deddy Dongkrak Suara Prabowo, Ridwan Kamil Sudah Pudar?

RN/NS
Kang Deddy Dongkrak Suara Prabowo, Ridwan Kamil Sudah Pudar?
Ridwan Kamil dan Kang Deddy.

RN - Dedi Mulyadi ternyata mampu mendongkrak suara Prabowo di Jawa Barat. Mantan politisi Golkar yang loncat ke Gerindra ini punya magnet kuat.

Analisis hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, memprediksi Dedi Mulyadi  akan kembali menjadi Caleg DPR RI dengan perolehan suara tertinggi di Dapil 7 Jabar. 

Bahkan, posisi elektabilitasnya saat ini potensial mendongkrak Gerindra memperoleh 4 kursi DPR RI dan menjadikan Prabowo Juara 1 Pilpres.

BERITA TERKAIT :
Pilkada DKI Perang Survei, Poltracking Yang Menang RK Dan LSI Yang Unggul Pramono
RK-Suswono Menang Survei, Tapi Gak Jaminan Jadi Gubernur Jakarta

Hal ini didasarkan pada survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA tentang preferensi pemilih di Dapil 7 Jawa Barat terhadap para calon anggota DPR RI dan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Survei ini dilakukan  pada 12 – 22 Januari 2024. Menggunakan metode standar Multistage Random Sampling melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden 600 dan margin of error 4,1%.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, yang memaparkan temuan survei tersebut kepada pers di Karawang, Senin (29/1), menjelaskan, keberadaan Dedi sebagai caleg DPR RI di Dapil 7 Jabar memang membawa berkah elektoral, baik buat partai Gerindra maupun buat Prabowo Subianto sebagai capres.

Sumbangan elektoral yang diberikan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu, menurut Toto, tergambar dari berbagai simulai pertanyaan tentang elektabilitas. Terutama, pada simulasi perolehan suara internal Gerindra, dimana Dedi memperoleh suara tertinggi dengan 63,6%. 

Toto membandingkan dengan Putih Sari yang hanya 8,3% dan lainnya seperti Obon Tabroni yang dibawah 5%. Padahal kedua figur tersebut sebagai incumbent. Perolehan suara terbesar Dedi disumbang dari Purwakarta (40,6%), Karawang (26,4%) dan dari Bekasi (16,1%).

“Perolehan suara yang tinggi di Dapil itu tentu, salah satunya, hasil kerja-kerja politik Dedi Mulyadi selama ini yang selalu turun hampir setiap hari. Disamping, juga hasil kerja kerasnya mengampanyekan Paslon 02 diluar dapil tersebut  yang berefek elektoral positif baik terhadap dirinya maupun partai,” papar Toto.

Itulah, kata Toto, yang membuat elektabilitas Gerindra menjadi juara 1 di Dapil 7 dengan 42,2% yang  potensial memperoleh 4 kursi. Sementara, 6 partai lainnya seperti Golkar (9,5%), PDIP (8,8%), Nasdem (6,3%), PKS (5,5%), Demokrat (5,5%) dan PAN (4,2%), masing-masing, hanya potensial mendapat 1 kursi.

Pada elektabilitas caleg antar partai pun, Dedi dengan 23,7% mampu mengungguli caleg-caleg dari partai lain. Sebut saja, Puteri Komarudin (Golkar) 3,0%, Rieke Diah Pitaloka (PDIP) 2,5%, Saan Mustofa (Nasdem) 2,5% dan yang lainnya dibawah 1%. Termasuk, PKB yang potensial akan kehilangan kursi. 

Tentang faktor apa saja yang membuat Dedi Mulyadi unggul jauh di Dapil tersebut, Toto menyebutkan, di antaranya, karena dia sudah memenuhi salah satu tuntutan hukum besi perilaku pemilih untuk menang, yaitu tingkat pengenalan yang  cukup tinggi (82,2%) dan tingkat kesukaan yang juga sangat tinggi (89,9%).

Untuk pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 64,8%, Anies – Muhaimin (20,0%) dan Ganjar- Mahfud (7,8%). Dari sejumlah survei dapil yang dilakukan LSI Denny JA, elektabilitas  Paslon 02 ini memang tertinggi di seluruh Jawa Barat. Faktornya, bisa jadi karena Jabar sudah lama menjadi lumbung suara partai Gerindra dan Capres Prabowo tertinggi sejak 2019.