RN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdul Majid (CAM) Kota Bekasi memberi penjelasan terkait pasien koma usai menjalani operasi.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD CAM Kota Bekasi, Yuli Swastiawati mengungkapkan bahwa pasien Mustahiq Billah (41) telah dirawat lebih dari empat kali di Rumah Sakit milik Pemkot Bekasi itu.
"Benar, pasien Mustahiq Billah (41) pasien RSUD CAM dengan nomor RM 18376858. Telah dirawat lebih dari 4 (empat) kali di RSUD CAM," ungkap Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD CAM Kota Bekasi, Yuli Swastiawati, Selasa (6/2/2024).
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Yuli mengatakan, pasien menderita Spontan Bacterial Peritonitis (SBP) akibat dampak dari penyakit pengerasan hati yang sudah memasuki tahap endstage atau tahap akhir (Hepatitis B Child C) yang menyebabkan adanya tumpukan cairan di dalam rongga perut pasien, sehingga perut pasien terlihat membesar.
"Akibat kondisi akhir itu menyebabkan cairan tersebut muncul kembali walaupun pasien sudah dilakukan pengeluaran cairan berkali kali," ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, tim dokter memutuskan untuk dilakukan tindakan operasi (laparostomi) untuk mengeluarkan cairan tersebut.
Namun, lanjut Yuli, dikarenakan kondisi pasien telah memasuki endstagel tahap akhir komplikasi yang muncul sudah di luar kemampuan dokter.
Meski begitu, kata Yuli, dokter tetap berikhtiar merawat pasien dengan maksimal sesuai standart operational procedure (SOP) yang berlaku.
"Tim dokter melakukan perawatan dengan memberikan suntikan cairan yang sama seperti perawatan sebelumnya kepada pasien untuk menyelamatkan jiwa pasien, namun karena kondisi penyakit pasien sudah berat maka timbullah reaksi ruam pada lengan kiri pasien. Tim Dokter dan RSUD CAM dalam memberikan penanganan dan perawatan kepada pasien telah sesuai dengan SOP dan profesional protokol yang berlaku," terangnya.