RN – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) kembali melanjutkan agenda sosialisasi Layanan Kegawatdaruratan Call Center Patriot Siaga 112, yang kali ini menyasar masyarakat Kecamatan Mustikajaya, Rabu (12/11).
Kegiatan ini diikuti oleh aparatur Kecamatan Mustikajaya, Kelurahan, serta perwakilan masyarakat sekitar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik mengenai peran layanan 112 sebagai kanal tanggap cepat menghadapi berbagai kondisi darurat, mulai dari kebakaran, kecelakaan, tindakan kriminal, bencana alam, hingga situasi medis mendesak.
Layanan darurat 112 sendiri dapat diakses secara gratis selama 24 jam tanpa pulsa, baik melalui jaringan telepon seluler maupun telepon rumah.
BERITA TERKAIT :Pemkot Bekasi Bongkar Bangunan Liar di Atas Saluran Air Margahayu untuk Cegah Banjir
Kepala Diskominfostandi Kota Bekasi melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Fitrianti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 32 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Layanan Kegawatdaruratan, yang menjadi landasan penguatan sistem respon cepat di seluruh wilayah Kota Bekasi.
“Melalui layanan 112, pemerintah ingin memastikan warga mendapat penanganan cepat dan terkoordinasi dalam kondisi darurat. Sosialisasi ini penting agar masyarakat memahami cara mengakses layanan dengan benar,” ujar Fitrianti.
Ia menambahkan, Pemkot Bekasi berkomitmen memperluas akses layanan publik di bidang keselamatan warga, terutama dalam situasi darurat yang membutuhkan kehadiran pemerintah secara sigap.
“Kami ingin memastikan setiap warga, termasuk di Mustikajaya, tahu bahwa bantuan selalu siap 24 jam. Pemerintah hadir untuk memberi rasa aman,” tegasnya.
Sosialisasi berlangsung secara interaktif dengan penyampaian materi edukatif, sesi tanya jawab, dan simulasi cara pelaporan kejadian melalui pusat layanan Patriot Siaga 112. Antusiasme warga terlihat tinggi, terutama saat mengetahui bahwa laporan dari warga akan langsung direspons oleh petugas terdekat melalui sistem terpadu lintas instansi.
Kegiatan ditutup dengan ajakan kepada masyarakat untuk selalu waspada, tanggap, dan peduli terhadap keselamatan di lingkungan masing-masing, serta memanfaatkan layanan 112 ketika menghadapi situasi gawat darurat.
“Layanan 112 bukan sekadar nomor darurat, tapi wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, pungkas Fitrianti.