RN - Pendukung Anies-Cak Imin (AMIN) bakal jalan jauh. Sebab, Dishub DKI Jakarta mmembuang parkiran di Kemayoran dan Ancol.
Kegiatan kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara digelar pada 10 Februari 2024. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelumnya menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar JIS pada saat kegiatan berlangsung.
"Kami siap jalan, jangankan cuma 5 KM, 200 KM aja kami siap kok," tegas pendukung AMIN dari Jabodetabek.
BERITA TERKAIT :Jalur Sepeda Di Senopati Jadi Parkir Liar, Menghapus Jejak Anies?
Waspada, Pelaku Kriminal Makin Brutal Di Jakarta
Pengunjung juga bakal diarahkan untuk memarkirkan kendaraannya, di tujuh kantong parkir yang biasa dipakai setiap perhelatan acara JIS.
“Pengunjung kami arahkan parkir di tujuh titik lokasi parkir, di antaranya Ancol, kemudian Universitas 17 Agustus juga ada beberapa lokasi lain, dan di Lapangan C Kemayoran,” ujar Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Syafrin belum menjelaskan secara rinci kantong parkir untuk kegiatan di JIS tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta bertugas menyiapkan rekayasa lalu lintas, guna mencegah kemacetan.
Sementara paslon capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' berharap agar kegiatan di stadion JIS tidak dipersulit.
"Saya berharap pada semuanya diberikan kemudahan jangan dipersulit karena mereka datang untuk menjalankan hak konstitusionalnya," kata Anies di sela melakukan kegiatan kampanye akbar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (6/2/2024).
Anies menegaskan bahwa kegiatan kampanye akbar tersebut merupakan hak warga negara. Sehingga dia berharap bisa menjaga nama baik keberjalanan konstitusi.
"Perjuangan kita yang terpenting adalah mengajak lebih banyak mencoblos di tanggal 14 dan mengamankan suara sesudah jam pemungutan suara," ujarnya.
Saat disinggung jumlah warga yang datang ke JIS ditargetkan mencapai 3 juta, sebagaimana klaim Timnas Pemenangan AMIN, Anies hanya menekankan agar dilakukan upaya antisipasi ketika membludak.
"Kami belum tahu berapa yang akan datang, yang penting kita antisipasi dalam jumlah yang banyak," ujarnya.