Kamis,  28 November 2024

Prabowo - Sandi Menang

TKN 'Pusing Tujuh Keliling' Liat Hasil Survei Median?

DEDI
TKN 'Pusing Tujuh Keliling' Liat Hasil Survei Median?
Capres Cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandi -Net

RADAR NONSTOP - Hasil Lembaga Survei Media Nasional (Median) yang memenangkan paslon capres - cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, nampaknya telah membuat kubu pendukung paslon capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin pusing tujuh keliling.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf pun langsung mencurigai lembaga survei tersebut, karena dianggap melakukan penggiringan opini publik. Selama ini memang, banyak lembaga survei yang menegaskan elektabilitas Jokowi unggul jauh dari Prabowo.

Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily saat menanggapi hasil survei Median yang menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan jagonya hanya terpaut 9,2 persen dari pasangan Prabowo -Sandiaga. Ketua DPP Partai Golkar ini pun meminta publik untuk kritis terhadap hasil survei dari lembaga yang partisan dan cenderung menggiring opini. 

BERITA TERKAIT :
Pasangan Husain-Asrul Unggul Di Pilgub Maluku Utara
Pilpres Sudah Kelar, Prabowo Minta TKN Tidak Bubar 

"Lihat dulu track record lembaga survei tersebut. Sandingkan dengan hasil lembaga survei yang lain. Kalau hasil surveinya nyeleneh sendiri, patut diduga lembaga survei tersebut sedang membangun framing politik," kata Ace saat dihubungi wartawan, Selasa (22/1/2019).

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini mebeberkan, bahwa kebanyakan lembaga survei menilai mayoritas hasil survei menemukan selisihnya 20 persen. Dari awal, menurut Ace, paslon 02 memang mengangkat hasil survei dengan jarak 10 persen.

Beberapa saat setelah klaim survei internal paslon 02 itu disampaikan ke publik, Ace mengatakan, muncul rilis Median menjustifikasi klaim survei internal paslon 02 itu. "Berbeda dengan hasil survei Populi Center, LSI, Litbang Kompas, Indikator Politik, yang menyebutkan elektabilitas Jokowi di atas 50 persen, tapi hanya Median yang menampilkan elektabilitas Jokowi 47,9 persen. Jika menemukan lembaga survei yang beda sendiri, patut dicurigai motifnya dan juga kehandalan metodologinya," katanya.

Selain itu, politikus Partai Golkar ini juga menyampaikan bahwa dalam 3 bulan terakhir, elektabilitas paslon 01 naik sekitar 3,2 persen. Maka dalam 3 bulan ke depan pun dinilai tidak akan terkejar.

"Seperti yang sudah saya sampaikan, kalaupun kita terpaksa mengikuti framing Median yang ngikut klaim survei internal paslon 02," tandasnya.

#TKN   #Median   #Survei