RN - Hingga saat ini Partai NasDem belum mengambil keputusan apapun soal hak angket yang digaungkan capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo. Meskipun usulan hak tersebut juga diamini Anies Baswedan (capres nomor urut 01).
Begitu diungkapkan Wakil Ketua Partai NasDem, Ahmad Ali, sikap NasDem masih menunggu PDIP.
"Sampai hari ini kita belum dengar sikap PDIP, kemarin Pak Sekjen NasDem kan sudah menyampaikan pernyataannya kan, mendukung (angket) tapi menunggu PDIP," ujar Ahmad Ali.
BERITA TERKAIT :Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Dibui, Kader PDIP: Kita Pesta Bung Leman Diborgol
Sekretaris Jenderal Nasdem Hermawi Taslim juga punya penilaian serupa.
Pernyataannya terungkap usai bertemu Sekjen PKS Aboe Bakar Dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid menggelar pertemuan di NasDem Tower.
"Kami utuh tiga partai akan berada bersama PDIP dan kita menunggu action PDIP sebagai inisiator," ujar Hermawi.
Meski demikian, dia mengaku belum berkomunikasi dengan kubu Ganjar soal dukungan mereka. Namun, Sekjen itu menegaskan siap berada di belakang PDIP mendukung usulan hak angket.
Hermawi juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah barang bukti berupa dokumen dan saksi untuk dibawa ke DPR.
Ganjar sempat melontarkan gagasan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan dalam pemilu pada awal pekan ini.
Langkah tersebut menjadi salah satu upaya untuk meminta pertanggungjawaban KPU dan Bawaslu terkait penyelenggaraan Pilpres.
"Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024," kata Ganjar dalam keterangan tertulis awal pekan ini.
Lebih lanjut, dia mengatakan dugaan kecurangan di Pilpres 2024 harus ditangani. Ganjar juga membeberkan usulan hak angket di DPR telah dibahas dalam rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) pada pertengahan Februari lalu.