RN - Perolehan suara Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi di Pileg 2024, di Dapil 2 DKI Jakarta yang meliputi Jaksel, Jakpus dan Luar Negeri masih pada posisi yang kurang menguntungkan alias terancam gagal ke Senayan.
Jika kondisi tersebut tetap bertahan hingga penetapan KPUD DKI, 5 Maret 2024 mendatang, Ketua DPRD DKI dua periode itu dipastikan tidak akan duduk menjadi wakil rakyat lagi.
Menanggapi itu, pengamat politik Amir Hamzah menilai jika politisi PDIP itu gagal, maka posisi cawagub PDIP, kemungkinan akan diberikan padanya.
BERITA TERKAIT :Leman Selalu Lolos, Pernah Diperiksa KPK Kasus Suap Meikarta, Kini Diborgol Kejari Kabupaten Bekasi
Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Leman, Si Licin Pemain Proyek Kini Diborgol
“Saat ini Pras merupakan kader PDIP yang sangat mumpuni untuk diusung menjadi cawagub di Pilkada mendatang,” ujar Amir, Selasa (27/2).
Dia menambahkan, di periode saat ini, Pras yang juga sempat bolak-balik diperiksa KPK itu memiliki suara yang cukup besar.
“Berkaca pada perolehan suara di pileg, tentunya kita bisa melihat jika Pras mumpuni untuk diusung menjadi cawagub. Karena elektabilitasnya tergolong sudah bisa diukur,” katanya.
Hasil Pileg saat ini, sambung Amir idealnya Pras bisa melewati perolehan suara pesaing-pesaingnya.
Hanya saja, sambung Amir lagi, karena adanya konflik antara Megawati dan Jokowi selama pemilu 2024.
Kedekatan Pras dengan Jokowi menjadi pemicu adanya keraguan memilih Pras di Pileg.
“Pasca adanya konflik tersebut, Pras pun mendapatkan imbasnya. Pemilih PDIP kemungkinan besar enggan memilihnya,” pungkasnya.