Jumat,  22 November 2024

PPK Bekasi Timur Bongkar Pengelembungan Suara Dari Sirekap, Suara Caleg Mendadak Nambah Dan Hilang

RN/NS/YDH
PPK Bekasi Timur Bongkar Pengelembungan Suara Dari Sirekap, Suara Caleg Mendadak Nambah Dan Hilang
Pengakuan PPK Bekasi Timur Greggey yang viral.

RN - Aksi penggelembungan suara calon legislatif (caleg) DPRD Kota Bekasi di Dapil 1 Bekasi Timur-Bekasi Selatan, terkuak. Video pengakuan PPK viral. 

Petugas Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur akhirnya membongkar permainan di aplikasi Sirekap milik KPU. menyebut aplikasi Sirekap sumber masalahnya.

Anggota PPK Bekasi Timur Greggy mengungkapkan, dugaan penggelembungan suara itu terjadi pada aplikasi Sirekap. Menurutnya aplikasi Sirekap di PPK Bekasi Timur dipegang sejumlah orang.

BERITA TERKAIT :
Sirekap Rawan Bikin Gaduh Pilkada 2024, Waspada Jual Beli Suara
Sirekap Dipakai Lagi, Siap-Siap Pilkada Terancam Gaduh & Bentrok?

“Aplikasi Sirekap atau yang inti dipegang atau dikendalikan Ketua PPK Bekasi Timur, M Lukman. Sedangkan Sirekap yang operator dipegang kami anggota PPK Bekasi Timur,” ungkap Greggy Thomas, Minggu (3/3/2024).

Gregy mengungkapkan, aplikasi Sirekap yang inti dan dipegang ketua PPK Bekasi Timur dapat berfungsi membuat skors, penghentian, perbaikan dan pembukaan setelah plano selesai. Dan input data itu dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun oleh pemegang akun.

“Aplikasi Sirekap inti dipegang ketua PPK. Terjadi penggelembungan suara pun, kami tidak mengetahui dan tanpa rekan-rekan anggota PKK. Karena kita tidak punya kendali di akun Sirekap Admin itu. Itu Ketua PPK yang pegang,” ucapnya.

Sementara, Ketua PPK Bekasi Timur, M Lukman mengklaim pada Jumat (1/3/2024), akun Sirekap yang dipegangnya merasa seperti ada yang meng-hack. Dia pun langsung melakukan kordinasi dengan KPU bidang teknis.

“Hari Jumat itu saya merasa seperti akun ada yang hack, makanya langsung saya koordinasi dengan pihak KPU bidang teknis, Gilbi,” ungkap Lukman, Minggu (3/3/2024).

Kepada Gilbi, Lukman mengaku meminta tolong agar akunnya di putus, karena kondisi angka-angka dalam akun Sirekap yang dipegangnya tidak stabil. Dia juga mengaku berkomunikasi dengan anggota PPK Bekasi Timur lain yang ada di lokasi.

“Sedangkan saya di rumah. Jadi ketidak stabilan itu dimulai pukul 11.30 sampai 03.00 WIB. Padahal waktu itu saya minta bang Gilbi segera komunikasi dengan PPK di lokasi,” kelitnya.