Sabtu,  27 April 2024

Gak Peduli Suara PSI Bengkak, PPP: Kami Juga Ingin Lolos ke Senayan

RN/CR
Gak Peduli Suara PSI Bengkak, PPP: Kami Juga Ingin Lolos ke Senayan
-Net

RN - Nyinyir Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas lonjakan suara PSI di Pileg 2024 ternyata didasari ketakutan tidak lolos ke Senayan. Bukan memperjuangkan kejujuran atau keadilan atas dugaan kecurangan.

Jika saja suara PPP tidak terganggu dengan adanya lonjakan perolehan suara PSI, maka partai berlambang Kabah ini akan diam saja.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara, partainya tak mempedulikan soal lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024.

BERITA TERKAIT :
Thita Anak Eks Mentan SYL Disebut Perawatan Kulit Pakai Duit Suap?
Bupati Sidoarjo Pakai Jurus Sakit, KPK Gak Percaya Alasan Gus Muhdlor?

Amir menegaskan, pihaknya mempersoalkan lonjakan suara PSI dikarenakan pada saat bersamaan suara PPP hilang di data sirekap KPU RI.

Amir mengungkapkan, PPP memiliki data yang tunjukkan terjadi dugaan penggelembungan suara di sejumlah daerah. Menurut Amir, dari data internal PPP, dugaan penggelembungan suara terjadi cukup banyak.

Politisi PPP itu lanjut menjelaskan di saat yang bersamaan pihaknya menemukan bahwa suara partainya mengalami kehilangan suara dengan jumlah sangat banyak.

"Sebenarnya yang kita soroti bukan suara PSI-nya, tapi suara PPP. Saya kasih informasi, tanggal 27 Februari kemarin dari 8 pagi hingga 12 malam, suara PPP hilang sampai 45 ribu di saat pertambahan TPS hampir 2000," ucap Amir Uskara, seperti dikutip Selasa (5/3).

"Ini artinya kami melihat kok ada TPS yang minus. Sejak kapan ada TPS minus? Data kami sangat banyak yang kurang," tambah Amir.

Ia menegaskan di internal PPP sudah memiliki data-data dari daerah bahwa partainya memiliki potensi besar untuk bisa lolos ke ambang batas parlemen.

Di kondisi saat ini saat suara PPP banyak yang hilang, Amir Muskara tegaskan bahwa pihaknya tentu saja akan protes dan berteriak. Ia mengatakan tak peduli dengan perolehan suara PSI yang naik cukup signifikan, tapi ditegaskan olehnya jangan ganggu suara PPP.

"Potensi lolos kami sangat besar, kami di kisaran angka 4,3 sampai 4,7 persen. Tapi sekali lagi bahwa saat suara kami yang terganggu, tentu saja kami berteriak dong," ungkapnya.

"Saya tidak melihat PSI. PSI mau naik berapa pun gak masalah, tapi jangan ganggu kami gitu lho," tambah Amir Uskara.

Saat didesak apakah suara PPP yang pindah ke PSI, diakui oleh Amir Uskara, data yang didapat seperti itu. "Kemarin ada beberapa, kemarin pak (Achmad) Baidowi juga sudah sampaikan memang ada di beberapa daerah, suara PPP malah yang pindah ke (PSI)," pungkasnya.

#PPP   #PSI   #Pemilu