Jumat,  22 November 2024

Mesin Tidak Jalan

Golkar Keok di Dapil Jaktim, Menpora dan Cucu Presiden Zonk

RN/CR
Golkar Keok di Dapil Jaktim, Menpora  dan Cucu Presiden Zonk
-Net

RN - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan cucu Presiden Soeharto, Danty Indriastuti Purnamasari Rukmana gagal melaju ke Senayan.

Dua kader terbaik Partai Golkar ini diketahui maju dari Dapil Jakarta Timur pada Pileg 2024. Partai berlambang beringin gagal merebut kursi dari Dapil Jakarta I.

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai Dapil Jakarta Timur merupakan Dapil ‘neraka’ bagi Golkar, karena beberapa Pileg Golkar gagal punya anggota DPR RI di Dapil ini.

BERITA TERKAIT :
Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
2.229 Kasus DBD Di Jaktim, Wali Kota M Anwar Diminta Fokus 

Arifki menilai, gagalnya Golkar dalam mendulang suara, dinilai akibat mesin politiknya tidak bekerja dengan maksimal.

“Saya kira, caleg-caleg Golkar Dapil Jaktim 1 ini lah yang tidak berjalan dengan baik. Akhirnya, publik hanya melihat caleg Golkar itu hanya Dito Arietedjo, karena memang posisinya sebagai Menpora, kata Arifki dalam keterangannya, Selasa (5/3/2024).

“Namun, Menteri itu kampanye kemungkinan besar hanya bisa sabtu dan minggu, kekosongan ini yang tidak dimanfaatkan caleg-caleg Golkar lain untuk memaksimalkan suara Golkar,” tambahnya.

Namun, jika dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2019, raihan suara Golkar meningkat pada Pemilu 2024.

Tercatat, Suara Partai Golkar di tahun 2019 hanya 79 ribu. Sedangkan pada Pileg 2024 menjadi 110 ribu. Bahkan suara Golkar di Dapil 4, 5, 6 DPRD DKI Jakarta suaranya partai Golkar juga naik.

Sementara, perolehan suara Golkar di Dapil Jaktim lebih baik dibandingkan 2019. Meski demikian diketahui kalau pertarungan di Dapil Jaktim itu juga berat.

“Dalam bacaan saya, Itu semuanya masih sementara, karena prosesnya masih berjalan. Hasilnya kedepan tentu masih ada perubahan. Kita lihat, apakah Golkar mencatat sejarah baru di Dapil Jaktim dengan mengantarkan kadernya sebagai anggota DPR RI atau tidak,” pungkasnya.