RN - Arief Nasrudin, Dirut PAM Jaya dan Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta akrab disapa Pras, disebut-sebut sebagai pasangan ideal untuk Jakarta di Pilkada 2024 ini.
Kepiawaian Arief Nasrudin saat mengelola BUMD tak perlu diragukan lagi. Terbukti Aries Nasrudin dipercaya Basuki Tjahaja Purnama menjadi Dirut Pasar Jaya.
Di era Anies Baswedan, Arief dilantik menjadi Dirut PAM Jaya. Bahkan saat ini, di masa Pj Gubernur Heru Budi Hartono, Arief Nasrudin dikabarkan diserahi tanggung jawab sebagai Koordinator BUMD.
BERITA TERKAIT :Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?
Sementara itu, diberitakan, pengamat politik Amir Hamzah menilai jika politisi Prasetyo Edi Marsudi gagal melenggang ke Senayan, maka posisi Cawagub PDIP, kemungkinan akan diberikan padanya.
“Saat ini Pras merupakan kader PDIP yang sangat mumpuni untuk diusung menjadi cawagub di Pilkada mendatang,” ujar Amir, Selasa (27/2).
Amir menambahkan, di periode saat ini, Pras yang juga sempat bolak-balik diperiksa KPK itu memiliki suara yang cukup besar.
“Berkaca pada perolehan suara di pileg, tentunya kita bisa melihat jika Pras mumpuni untuk diusung menjadi cawagub. Karena elektabilitasnya tergolong sudah bisa diukur,” katanya.
Dukungan untuk Prasetyo Edi Marsudi maju di Pilkada DKI Jakarta juga muncul dari Kaukus Muda Betawi dan PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) DKI Jakarta.
Alasannya, Prasetyo sudah berpengalaman lantaran Ketua DPRD DKI selama 10 tahun (dua periode). Tentu saja sudah sangat paham Jakarta.
Selain itu, pengalamannya menjadi pimpinan dewan akan sangat berguna untuk ‘menjinakkan’ dewan guna meloloskan seluruh program dan kebijakan Arief Nasrudin sebagai Gubernur DKI apabila nanti pasangan Arief-Pras menang.