RN - Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Gani Muhammad kembali jadi sorotan. Gani disebut gagal mengelola keuangan daerah.
Alhasil, saat ini keuangan Kota Bekasi diduga mengalami defisit anggaran. Sumber pejabat di Instansi BPKAD menyebut kalau Kota Bekasi lagi drop.
"Sekarang itu kalau mau dibayarkan pekerjaannya harus sudah di ACC terlebih dahulu oleh PPK Dinas terkait. Dan harus menjadi prioritas OPD, kegiatan mana yang harus didahulukan (dibayarkan), ini karena kondis keuangan di Pemkot Bekasi yang sangat minim,” ungkap salah satu ASN berpangkat kepala bidang OPD Pemkot Bekasi.
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Lucunya lagi kata dia, jika ditanyakan terkait dana pendatan daerah atau PAD ke Bapenda selalu mendapat jawaban yang tidak profesional.
"Saya nanya ke mereka mana uangnya mau buat bayar ini dan itu. Dan mereka (Bapenda) bilang kalau nyari duit itu nggak gampang. Sebenarnya mereka saja yang tidak kreatif dalam penarikan PAD atau tidak memiliki kompetensi untuk menggali potensi ujarnya," ungkapnya dengan nada mengeluh.
Dirinya menduga jika saat ini Kasda Pemkot Bekasi sedang tidak memiliki keuangan yang sehat, hal ini lantaran banyak pihak ketiga yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi belum terbayarkan.
"Transfer antar daerah, Banprov (Bantuan Provinsi) dan Bantuan Daerah juga belum cair. Terlebih saat ini di bulan Ramadhan banyak yang menunda pembayaran," ungkapnya.
Sayang, baik Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhammad hingga Sekda Pemerintah Kota Bekasi, Junaedi saat dikonfirmasi lewat WA tidak menjawab sama sekali, Senin (18/3/2024).
Bahkan, Kepala BPKAD Pemkot Bekasi, Darsono juga belum memberikan tanggapannya saat dikonfirmasi.