RN - Prabowo Subianto lagi pusing. Menjelang pengumuman pemenang capres-cawapres, para bos parpol koalisi sudah minta jatah posisi menteri.
Kecemasan bos parpol koalisi 02 lantaran adanya rencana menggandeng NasDem dan PKB masuk dalam kabinet.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sudah terbuka meminta lima kursi menteri di kabinet pemerintahan yang akan datang. Airlangga mengaku belum meminta ke Prabowo Subianto secara spesifik kursi menteri apa saja yang dia mau.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
"Kita belum minta," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024). Airlangga menjawab pertanyaan wartawan kursi menteri apa saja yang diminta Airlangga.
Wartawan kemudian bertanya apakah Airlangga sudah bertemu Prabowo untuk membahas soal kursi menteri. Airlangga menyebut kursi kabinet Prabowo masih dalam pembahasan.
"Kalau itu masih dalam pembahasan. Kita nunggu pengumuman besok," ucap Airlangga.
Setelah itu, wartawan bertanya ke Airlangga soal kontribusi Golkar terkait permintaan jatah 5 kursi menteri. Airlangga tak mau menanggapi.
Banyaknya jatah Golkar, dikarenakan partai beringin menang di 15 dari 38 provinsi. "Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga.
Airlangga menyebut kontribusi Golkar memenangkan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka sangat maksimal. Dia berharap kadernya disediakan ruang menjadi menteri.