RADAR NONSTOP - Anies Baswedan intruksikan sekolah - sekolah di Jakarta antisipasi demam berdarah dengue (DBD).
"Sekolah-sekolah sudah diinstruksikan untuk antisipatif atas potensi merebaknya kasus DBD," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Dia menuturkan pihak sekolah diharapkan aktif memeriksa seluruh lingkungan sekolah guna memastikan tidak ada area yang berpotensi sebagai tempat nyamuk berkembang biak.
BERITA TERKAIT :PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
Ara Sebut Jokowi Macan Tidur, Gara-Gara Anies Dukung Pramono
"Dengan memeriksa seluruh lingkungan sekolah, memastikan tidak ada air atau genangan yang berpotensi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk-nyamuk yang membawa virus dengue," papar Anies.
Langkah antisipati yang dilakukan di sekolah-sekolah tersebut, ujar Anies, merupakan hal penting. Karena sebagian besar kasus demam berdarah menyerang masyarakat berusia 13 hingga 15 tahun.
"Ini penting, karena dari kasus yang ditemukan utamanya anak-anak berusia antara 13 dan 15 tahun. Kejadian biasanya pukul 10 pagi dan umumnya mereka berada di sekolah," kata Anies.
Terkait dengan penanganan DBD di seluruh DKI, dirinya menyatakan tengah menyiapkan instruksi gubernur khusus untuk menangani kasus DBD di Ibu Kota.
Kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan pesat dibanding 2018. Sebanyak 370 kasus DBD di DKI telah tercatat sepanjang Januari 2019.
Untuk itu, Anies menilai DBD merupakan hal serius yang harus segera ditangani.
"Jadi demam berdarah ini menjadi sebuah ancaman yang serius," tegas Anies.