RN - Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak selebar daun. Pepatah itu terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat.
Pria berinisial A (42) tega membacok ibu kandungnya. Pelaku membacok ibunya insial L yang berusia 61 tahun.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, saat ini pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit atas luka yang dialaminya.
BERITA TERKAIT :19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Pasalnya, usai membacok ibunya pada Selasa (9/4/2024), pelaku babak belur diamuk massa.
"Kami saat ini masih memberikan perawatan fisik ke pelaku. Kalau sudah sembuh barulah kami bawa ke dokter psikologi," kata Hasoloan, Senin (15/4/2024).
Tak hanya pelaku, saat ini korban berinisial L (61) juga masih menjalani perawatan sehingga polisi belum bisa meminta keterangan untuk mengetahui motif dan kronologi pembacokan itu.
Hasoloan mengatakan, sejauh ini pihaknya baru bisa menggali keterangan dari sejumlah saksi yang memang mengenal antara korban dan pelaku.
"Intinya ibu dan anak ini sering cekcok," kata Hasoloan.
Diberitakan sebelumnya, Warga Gang Empang Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) siang geger dengan aksi pembacokan yang dilakukan seorang pria kepada ibu kandungnya.
Aksi keji itu dilakukan oleh pria berinisial A (42) pada selasa siang atau sehari jelang Lebaran.
Menurut kesaksian warga sekitar, pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
Aksi pembacokan itu pun dilakukan pelaku diduga karena ia tak mau diajak berobat oleh korban yang merupakan ibunya sendiri.
"Nah ibunya mau ngajak berobat cuma kan gak ngerti kenapa gitu, sampai-sampai ada warga juga yang dikejar-kejar mau dilukai. Nah ibunya nyegah, malah ibunya yang kena imbasnya," kata Tiyo salah seorang warga sekitar.
Tiyo mengatakan, selama ini pelaku juga sudah pernah berulangkali melukai dirinya sendiri.
"Karena dia itu agak-agak ada gangguan kejiwaan. Pokoknya dia udah berusaha berapa kali bunuh diri, melukai lehernya, perutnya," kata Tiyo.