RN - Hujan air mata keluarga korban terjadi di toko bingkai di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jumat (19/4), petugas menemukan tujuh korban tewas.
Beberapa saksi mata mengaku, kalau para korban ditemukan di lantai dua. "Di atas kasur dan berpelukan tewas gosong," aku sumber yang namanya enggan disebutkan.
Pemadam kebakaran yang akhirnya bisa menjunakkan si jago merah mendapati kondisi para korban jiwa berada di atas satu kasur di lantai dua. Seluruh korban tewas mengalami luka bakar sangat parah hingga identitasnya belum diketahui.
BERITA TERKAIT :Kebakaran Akibat Korsleting Listrik Tinggi, Heru Minta Warga Jakarta Selalu Waspada
Cegah si Jago Merah Ngamuk, Lurah Pekojan Bareng PLN Razia Listrik
Pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati yang menangani otopsi para korban baru bisa mengidentifikasi jenis kelamin dan kategori usianya.
Dua di antara korban tewas itu laki-laki masih usai anak. Diketahui, Toko bingkai bernama Frame & Gallery itu terbakar pada pukul 19.40 WIB, Kamis (18/4/2024).
Kobaran api berasal dari ruang bawah atau basement. Sementara Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan seluruh jenazah korban teridentifikasi berdasar pencocokan data gigi dari antemortem dengan postmortem.
"Kami baru saja selesai rekonsiliasi. Alhamdulillah tujuh korban tersebut sudah diidentifikasi semua," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2024).
Jenazah tujuh korban yang teridentifikasi merupakan pria berinisial TT (75), perempuan berinisial H (39), bayi laki-laki R (2), anak laki-laki berinisial A (7) yang merupakan satu keluarga.
Sementara tiga jenazah lain merupakan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di lokasi yakni perempuan berinisial T (25), ART perempuan berinisial S (22), dan ART perempuan berinisial J (18).
"Ada lima, kakek, ibu, ada dua anak, satu ART. ART ini inisial T. Nanti kami persiapkan kalau mau dibawa ke kediaman Masing-masing kami siapkan semuanya," ujar Hariyanto.