RN - Anies Baswedan digadang-gadang lagi. Anies digoda untuk kembali maju di Pilkada DKI Jakarta.
Hingga kini Anies belum memberikan jawaban apakah akan maju atau tidak diperebutan kursi Gubernur pada 2024.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut partainya membuka peluang untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilkada 2024 yang digelar pada November mendatang.
BERITA TERKAIT :330 TPS Pilkada DKI Dinilai Rawan, Yang Bikin Gaduh Bakal Diborgol
Jelang Hari H Pencoblosan, Pram-Doel Parno Bakal Dicurangi
Surya mengaku sempat membahas itu saat menerima kunjungan PKS di kantor partainya, Rabu (24/4). Namun, dia menyebut hal itu masih akan melalui pembahasan lebih lanjut.
"Mengenai Bang Anies, ya pasti lah itu. Nanti kita sedang melanjutkan tahapannya. Kan, tahapan awal aja itu," kata Paloh dalam jumpa pers usai pertemuan.
Saat ini, Paloh menyebut partainya masih mengambil jeda usai prosesi sidang di Mahkamah Konsitusi (MK). Partai NasDem, lanjut dia, akan lebih serius membahas hal itu dalam satu hingga dua pekan ke depan.
Pernyataan itu berbeda dengan wacana sebelumnya dari beberapa politikus NasDem yang menyebut akan mengusung kader sendiri di Jakarta.
Nama yang mencuat dari wacana ini adalah Ahmad Sahroni. Bendahara Umum Partai NasDem sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR itu bahkan sudah menyatakan kesiapan untuk berlaga di Pilkada mendatang.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu tak menjawab lebih lanjut soal peluang Anies, setelah sebelumnya ia memberi sinyal tak akan mengambil langkah tersebut.
Namun, Syaikhu mengaku telah menyepakati untuk menjalin kerjasama dengan NasDem di beberapa daerah untuk pilkada.
Co-Captain Tim Nasional capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said sebelumnya mengatakan, kecil kemungkinan Anies akan maju sebagai calon gubernur Jakarta pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Sebab, menurut Sudirman, Anies sudah menjadi calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sudirman mengatakan, maju kontestasi politik di tingkat nasional, artinya Anies sudah menjadi tokoh level nasional. "Yang saya dengar siapa pun capres (artinya) sudah di level nasional," kata Sudirman Said saat ditemui di kediamannya, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (19/4/2024).
Sudirman juga menyebut bahwa Anies harus menghormati dan menjaga suara pemilihnya yang berasal dari daerah lain. Begitu juga ide-ide perubahan dalam skala nasional yang seharusnya bisa terpelihara agar Anies bisa tetap berkontestasi di kancah nasional.
Menurut dia, Prabowo tak lantas mengambil jalan pragmatis untuk menjadi kepala daerah di tempat yang suaranya unggul dalam Pilpres, baik 2009, 2014, dan 2019.
"Pak Prabowo kan sampai empat kali (nyapres), sekali kalah bukan (kemudian mencalonkan sebagai) Gubernur Jawa Barat kan," ujar Sudirman.