RN - Susunan tim transisi pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) beredar. Di group WhatsApp (WAG), susunan itu sudah ada nama-nama.
Ada sembilan tokoh yang masuk dalam tim transisi. Berikut isi WAG yang beredar:
TIM TRANSISI MAS PRAM-BANG DOEL
BERITA TERKAIT :Tim Transisi Pram-Rano, Isinya Bukan Kaleng-Kaleng
Mas Pram dan Bang Doel akan membentuk tim transisi untuk mempercepat proses kerja saat sudah dilantik nanti.
Berikut adalah nama-nama yang dikabarkan akan masuk kedalam tim transisi :
1. PRASETYO EDI MARSUDI
Mantan ketua DPRD DKI Jakarta ini merupakan politisi yang malang melintang di pusara politik Jakarta.
2. BASUKI T. PURNAMA (AHOK)
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang terkenal tegas, ceplas-ceplos tapi punya banyak ide untuk menyelesaikan permasalahan warga.
3.ANIES BASWEDAN
Mantan Gubernur DKI Jakarta yang terkenal dengan sistem kolaborasi yang punya pengalaman untuk mengelola warga.
4. CHICO HAKIM
Seorang politisi matang yang dikenal pintar mengelola isu yang ada dipublik.
5. AMMARSJAH PURBA
Dikenal sebagai panglima gorong-gorong, mempunyai team solid yang berisi ribuan anggota dan bisa diberdayakan untuk turun menemukan masalah di Jakarta.
6. MAZDJO PRAY
Seorang komedian yang dikenal dekat dengan kebudayaan. Aktif diberbagai jenis kebudayaan.
7. CHICA KOESWOYO
Seorang seniman yang aktif di isu-isu sosial kemasyarakatan terutama untuk isu perempuan dan anak-anak.
8. LA'ODE BASYIR
Dikenal sebagai tokoh dari relawan anak abah yang aktif diberbagai kegiatan kemasyarakatan.
9. NONG DAROL MAHMADA
Aktifis perempuan yang aktif dalam isu-isu sosial dan keagamaan.
Diketahui, Pramono mengatakan dirinya sudah mengantongi nama-nama tim transisi. Pramono menyebut tim tersebut nantinya akan membantu proses transisi sebelum pelantikan.
"Ya, pasti namanya (tim transisi) sudah ada," kata Pramono di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).
Pramono tidak menjawab gamblang saat ditanya lebih jauh terkait nama-nama tersebut, termasuk apakah ada keterlibatan para mantan Gubernur Jakarta sebelumnya. Dia menegaskan tim tersebut nantinya akan membantu dalam proses transisi sebelum dia dan pasangannya, Rano Karno, dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta selanjutnya.
"Yang jelas, ini adalah tim yang bekerja untuk membantu sebelum gubernur menjabat dan dilantik itu saja tugasnya," ujarnya.
Pramono menambahkan, tim tersebut juga akan membahas terkait transisi Jakarta yang sudah tidak lagi menjadi ibu kota negara. Nantinya diperlukan persesuaian terkait hal tersebut.
"Kan begini, ini adalah pemerintahan pertama kali yang bukan lagi sebagai ibu kota negara. Sehingga dalam banyak hal perlu adanya penyesuaian, termasuk dengan DPRD dan sebagainya," kata dia.
"Sehingga kenapa dalam transisi ini perlu, karena kita juga mempersiapkan diri sebagai pemerintah baru, pemerintah yang juga perlu untuk segera mengadaptasi undang-undang yang baru, pemerintah yang segera wajahnya harus wajah Betawi. Karena di dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2024 dapat juga diatur tentang hal itu. Sehingga dalam konteks itulah transisi pemerintahan terus ada," imbuhnya.