Jumat,  22 November 2024

Dibikin Puas Hingga Letoy, Cewek Open BO Dibunuh Gara-Gara Minta Tambahan Duit Tips 

RN/NS
Dibikin Puas Hingga Letoy, Cewek Open BO Dibunuh Gara-Gara Minta Tambahan Duit Tips 
Nico, pelaku pembunuhan cewek open BO.

RN -RR alias Karin tewas tragis. Wanita 35 tahun yang berprrofesi sebagai cewek "open BO" tewas dibunuh pelanggannya, NYP alias Nico (28).

Nyawa Karin melayang setelah meminta bayaran lebih kepada pelaku. Karin meminta duit tips lebih karena sudah membuat letoy Nico.

Karin dan Nico sepakat harga Rp 300 ribu untuk kencan. Namun, korban meminta pelaku membayar Rp 400 ribu.

BERITA TERKAIT :
Pacar Dijual Via Open BO Lagi Marak Di Jakarta, Sekali Ngeseks Rp 300 Ribu 

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, korban meminta bayaran lebih karena merasa telah memuaskan pelaku.

"Jadi berdasarkan keterangan dari pelaku, karena korban sudah melayani tersangka dalam waktu yang lama dan memberikan pelayanan yang memuaskan, sehingga korban meminta uang lebih," kata Rovan kepada wartawan, Kamis (25/4/2024).

Nico menolak membayar lebih dan korban mengancam bakal memanggil kakaknya untuk menganiaya pelaku.

"Korban meminta uang lebih dengan memaki dan mengancam tersangka, sehingga tersangka marah, kemudian secara spontan membunuh korban," ujar Rovan.

Adapun peristiwa ini bermula saat pelaku berinisial NYP alias Nico (28) memesan wanita open BO melalui aplikasi MiChat.

"Pada hari Selasa tanggal 9 April 2024 sekitar pukul 23.30 WIB pelaku mencari teman kencan atau cewek open BO melalui aplikasi Mi Chat dari kos-kosannya yang berada di Jalan Raya Perjuangan Gang Kaum Nomor 35, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Di aplikasi MiChat, pelaku menemukan akun bernama Karin milik korban. Pelaku dan korban kemudian berkomunikasi dan menyepakati harga.

"Antara pelaku dan korban sepakat berkencan di kosan pelaku dengan tarif sebesar Rp 300 ribu untuk satu kali main," ujar Wira.