RN - Prabowo Subianto mengutak-atik posisi menteri. Kabarnya, komposisi diutak-atik karena masuknya PKB dan NasDem kebarisan koalisi.
Diketahui, Prabowo menyambangi Muhaimmin Iskandar atau Cak Imin di kantor DPP PKB, Menteng, Jakpus pasca penetapan menjadi Presiden oleh KPU. Sehari setelah, Surya Paloh menemui Prabowo di rumahnya kawasan Kartanegara, Jaksel.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mencoba merancang susunan kabinet untuk pemerintahannya kelak. Penempatan nama-nama untuk mengisi kursi menteri didasarkan atas kebutuhan pemerintahan Prabowo-Gibran.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
"(Susunan kabinet) sudah dibicarakan, sudah diotak-atik, sudah dirancang, karena kebutuhan menteri berdasarkan kebutuhan pemerintah yang akan datang," kata Muzani kepada wartawan di rumah Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) malam.
Adapun kebutuhan pemerintahan Prabowo-Gibran, lanjut dia, mengacu kepada rencana program yang akan dieksekusi. Kini, ujar dia, Prabowo dan Gibran masih merancang susunan kabinet yang paling coook dengan kebutuhan pemerintahan kelak.
"Itu (susunan kabinet) sedang di-breakdown oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka," kata Muzani.
Selain itu, kata Muzani, Prabowo juga tengah merancang pembentukan kementerian atau badan baru untuk memastikan rencana programnya terlaksana. Prabowo berencana membentuk sejumlah badan baru sebagaimana pernah ia sampaikan pada masa kampanye.
"Seperti badan penerimaan negara. Itu juga dirancang sebagai sebuah bagian dari portofolio di dalam pemerintahan yang akan datang," kata Wakil Ketua MPR RI itu.