RN – Barcelona tertarik mendatangkan pemain sayap Napoli Khvicha Kvaratskhelia.
Namun Napoli bakal mengikat Kvaratskhelia dengan memperbarui kontraknya. Sedangkan klausul rilisnya mencapai 100 juta Euro sehingga Barca tak mampu membelinya.
Napoli tak ingin melepas Kvaratskhelia. Klub Serie A Italia pun merencanakan memperbarui kontrak pemain sayap berusia 23 ini.
BERITA TERKAIT :Scott McTominay Bahagia Tinggalkan Setan Merah
Lewandowski Absen Bela Timnas
Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis akan bertemu dengan Mamuka Jugeli, agen dari Kvaratskhelia, untuk perpanjangan kontrak sang pemain.
Menurut Gazzetta yang dikutip Football Italia, Jugeli sudah berada di Naples untuk bertemu dengan De Laurentiis. Jugeli menyampaikan Kvaratskhelia berharap mendapat kenaikan gaji di kontrak barunya.
Saat ini Kvara menerima gaji sebesar 1,5 juta euro atau sekira 25,9 miliar rupiah setiap tahun. Pemain tim nasional Georgia ini pun meminta gaji sampai 5 juta euro atau 86,6 miliar rupiah setiap tahun.
De Laurentiis tampaknya agak keberatan dengan permintaan gaji Kvara. Meski demikian, dirinya tetap berharap sang pemain tetap menjadi bagian dari Napoli. Apalagi, Kvara merupakan pilar I Partenopei.
Agen pemain sendiri mendesak Napoli dengan mengklaim bila Barca berniat membeli Kvara. Namun Napoli meyakini Barca tidak mampu membeli pemainnya.
Pasalnya De Laurentiis mematok harga sangat tinggi untuk penjualan Kvaratskhelia, yaitu sebesar 120 juta-130 juta euro.
Dengan angka sebesar itu, tampaknya sulit bagi Barca untuk membeli pemain tersebut. Ini terkait dengan kondisi finansial klub La Liga Spanyol itu.
Sedangkan klausul rilis Kvaratskhelia sendiri sebesar 100 juta euro atau sekitar 1,7 triliun rupiah.
Barca pun diyakini tidak mampu menebus pemain yang sukses membawa Georgia lolos ke Euro 2024. Ini untuk kali pertama Georgia tampil di Piala Eropa.
Kontrak Kvaratskhelia yang musim ini mencetak 10 gol dan sembilan assists ini selama 42 penampilan ini akan berakhir pada 2027.
Namun klub ingin memperpanjang sekaligus menaikkan gajinya sehingga Kvaratskhelia tidak bisa meminta klub untuk menjualnya.