RN - Partai Demokrat DKJ tidak seperti partai politik lain yang membuka pendaftaran atau penjaringan bakal calon gubernur (bacagub) secara formal untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Partai berlambang mercy ini justru aktif membangun komunikasi dengan tokoh - tokoh yang dianggap mampu dan potensial diusung.
“Secara formal kami tidak buka pendaftaran. Tapi kami membangun komunikasi massif dengan tokoh - tokoh yang kami anggap memiliki kemampuan untuk membangun Jakarta lima tahun ke depan,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat DKJ, Mujiyono saat dihubungi radarnonstop.co, Rabu (8/5/2024).
BERITA TERKAIT :Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta
7 Kriteria Cagub DKJ Versi Demokrat
Partai Demokrat mengusulkan tujuh kriteria calon gubernur Jakarta yang kelak memimpin kota bekas ibu kota itu dalam sebuah kontestasi pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
"Bagi kami, Partai Demokrat Provinsi DKJ, kriteria seorang Gubernur adalah pertama, memiliki wawasan global dan visioner untuk memimpin transformasi Jakarta menjadi Pusat Perekonomian, Kota Global dan kawasan aglomerasi," jelas Mujiyono.
Selanjutnya, cagub Jakarta harus bersih dan bebas dari berbagai permasalahan hukum, serta ketiga memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi.
"Kriteria keempat, cagub DKJ harus mengenal kota dan rakyat Jakarta dengan berbagai permasalahannya dan kelima, memiliki kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan yang sama baiknya," sambungnya.
Tidak hanya itu, Mujiyono juga menegaskan seorang cagub Jakarta harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dengan ditunjang komunikasi politik yang baik dengan segala kelompok kepentingan di Jakarta dan juga pemerintah pusat.
Lebih lanjut, Mujiyono memastikan Partai Demokrat sudah menentukan kawan politik untuk menghadapi Pilkada Jakarta. Salah satu yang telah dilakukan yakni menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk membentuk koalisi dalam menjaring nama-nama potensial untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
"Bagi kami, Partai Demokrat, harus memilih teman koalisi yang bisa berpotensial menang untuk memperjuangkan harapan rakyat. Siapapun kandidat cagub Jakarta, bagi kami harus bisa mengutamakan kepentingan rakyat," pungkasnya.