Sabtu,  06 July 2024

Baru Ridwan Kamil Yang Jelas Posisinya, Dari Gubernur Jabar & Jakarta Hingga Menteri, Elit Golkar Jangan Baper?

RN/NS
Baru Ridwan Kamil Yang Jelas Posisinya, Dari Gubernur Jabar & Jakarta Hingga Menteri, Elit Golkar Jangan Baper?
Ridwan Kamil dan Prabowo.

RN - Walau pendatang baru tapi mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) dapat tempat spesial.

Bukan hanya soal tiket Pilkada di Jakarta dan Jabar tapi suami Atalia Praratya itu juga mendapatkan garansi posisi Menteri. Kang Emil sapaan akrabnya disebut-sebut bakal menduduki posisi Menteri PUPR menggantikan Basuki Hadimuljono.

Bahkan, Kang Emil sudah membocorkan soal ketiga posisi tersebut tapi dia belum memutuskan untuk memilih menjadi Gubernur Jabar, Jakarta atau menteri.

BERITA TERKAIT :
HUT Bayangkara 78 Di Monas, Jokowi Minta Kawal Pilkada Serentak 
Jelang Pilkada, Jokowi Bakal Sawer Beras Lagi

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyampaikan calon gubernur yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada (Jawa Barat (Jabar). Airlangga menyebut eks Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (RK), menjadi salah satu kandidat yang berpeluang dimajukan.

"DKI masih kita jaring. Salah satunya Ridwan Kamil," ujar Airlangga usai pelantikan PJ Gubernur di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2024).

Kendati demikian, Airlangga juga tak menampik jika RK berpeluang dimajukan ke Pilgub Jawa Barat. Ia menyebut akan memprioritaskan kerja sama dengan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada DKI.

"Jawa Barat juga sedang disaring, salah satunya Ridwan Kamil. Pertama prioritasnya adalah Koalisi Indonesia Maju," kata Airlangga.

Ridwan Kamil sebelumnya menjawab pertanyaan wartawan tentang karier politiknya ke depan. RK menyebutkan 3 kemungkinan.

"Pilihan saya memang tiga ya, antara menteri, Gubernur DKI, dan Gubernur Jabar. Tapi per hari ini belum saya putuskan," kata RK, di Sekretariat TKD Jabar, Kota Bandung, seperti dilansir detikJabar, Kamis (16/2).

Meski begitu, RK menyebutkan cenderung melanjutkan sebagai Gubernur Jabar di pilkada November mendatang.

"Kalau hati cenderung mungkin melanjutkan Jabar jilid II, tapi belum saya putuskan karena proses masih panjang. Dinamika pasti ada karena pilkada itu bulan November tanggal 27, jadi masih terlalu panjang ya," ungkapnya.