Sabtu,  29 June 2024

HUT ke-497

DPRD Sorot Banjir & Macet Jakarta, HBH Gak Nyaman Saat Paripurna 

RN/NS
DPRD Sorot Banjir & Macet Jakarta, HBH Gak Nyaman Saat Paripurna 
HBH saat rapat paripurna dalam rangka HUT Kota Jakarta.

RN - Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH sepertinya tidak nyaman. HBH terlihat gelisah saat menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka HUT ke-497 Jakarta di gedung DPRD DKI, Sabtu (22/6/2024).

"Pak Heru gak nyaman kayanya," celetuk seorang pejabat berbisik kepada temannya di ruang paripurna. 

Diduga penyebab HBH gak nyaman adalah karena DPRD menyoroti permasalahan kemacetan, banjir, serta masalah sosial lainnya pada peringatan HUT ke-497 kota Jakarta. DPRD berharap masalah tersebut dapat diselesaikan dengan kerja sama pihak-pihak terkait.

BERITA TERKAIT :
Usai Kawal Gibran, Pj Gubernur Jakarta Langsung Didukung Demokrat Maju Pilkada 
Belum Pernah Disebut Parpol, Pj Gubernur Jakarta: Biar Alam Semesta Jawab

"Kita harus tetap waspada dan bekerja keras dalam menghadapi berbagai tantangan," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka HUT ke-497 Jakarta di gedung DPRD DKI, Sabtu (22/6/2024).

Di sisi lain, ia mengatakan, pada usianya yang ke-497, banyak pencapaian yang sudah diraih oleh DKI Jakarta, seperti infrastruktur modern, pelayanan publik yang terus meningkat, dan berbagai inovasi lainnya. Akan tetapi masalah yang hingga saat ini belum terselesaikan di Ibu Kota Jakarta adalah kemacetan dan banjir.

Menurut dia, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, semua pihak perlu kerja sama dan saling mendukung untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, dan sejahtera.

"Terutama terkait kemacetan, banjir, dan masalah sosial lainnya, kita harus bersatu dan saling mendukung," ungkapnya.

Menurutnya, Jakarta merupakan pusat perekonomian, pemerintahan yang tidak hanya menjadi kebanggaan warga Jakarta, tapi juga seluruh bangsa. Jakarta juga memiliki potensi besar untuk menjadi kota global yang dinamis dan berdaya saing tinggi dan Jakarta bisa memainkan peran penting dalam kancah global.

"Perkembangan dan inovasi menjadi kunci untuk mendukung transformasi Jakarta menjadi kota global. Terutama melalui pengembangan pusat bisnis, fasilitas pendidikan, dan penelitian," tuturnya.

Dengan begitu, ia mengajak semua warga bersama-sama mendukung visi Jakarta sebagai kota global dengan menjalin kerja sama di antara warga, pemerintah, dan sektor swasta.

"Dengan upaya bersama, Jakarta dapat terus maju sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang memberikan dampak positif tidak hanya bagi warganya, tetapi juga untuk seluruh komunitas global," pungkasnya.

Sinergi Semua Pihak 

Pj. Gubernur Heru Budi Hartono mengajak semua pihak untuk bersinergi dan menjalin hubungan baik demi menghadapi berbagai tantangan pembangunan Kota Jakarta di masa yang akan datang. 
 
"Jakarta akan terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur, kualitas hidup warga, serta membenahi paradigma kelembagaan. Dengan semangat mewujudkan 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' diharapkan Jakarta dapat berdiri sejajar dan bersaing dengan kota-kota lain di dunia," ujar HBH.

Ia melanjutkan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta, status ibu kota akan ditinggalkan dan siap bertransformasi menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global.

Oleh karenanya, 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona' merupakan tema yang tepat untuk menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam mewujudkan Jakarta sebagai destinasi global yang memukau bagi investor, pelaku ekonomi, dan warga dunia.
 
"Kita menyaksikan pencapaian pembangunan fasilitas kota, peningkatan layanan publik, serta inovasi di berbagai sektor yang merupakan hasil dari kerja keras bersama antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat di Jakarta," tegas HBH.

"Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menggaungkan kota ini sebagai destinasi event internasional seperti _Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions_ (MICE), konser musik, kegiatan olahraga, hingga festival seni dan budaya," ucap HBH.