RN - Pohon tumbang kembali minta tumbal. Setelah insiden di Pondok Indah, Jaksel kini pohon tumbang terjadi di Jalan Dharmawangsa Raya, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru , Jakarta Selatan pada Kamis (30/10) sore.
Akibat insiden tersebut lima mobil rusak dan satu orang tewas. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, M Yohan mengatakan peristiwa itu diakibatkan hujan intensitas deras dan angin kencang. "Terdampak lima mobil," kata Yohan dalam keterangan tertulis.
Peristiwa itu juga mengakibatkan dua korban. Satu korban luka-luka dan satu lainnya meninggal dunia. Korban berada di dalam mobil saat peristiwa terjadi.
BERITA TERKAIT :Pramono: 10 Pohon Tumbang, 7 Kendaraan Rusak, 1 Meninggal
"Satu orang (meninggal dunia) dan ketika tiba di RSPP oleh dokter dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Mengacu kepada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor (No) 24 Tahun 2021 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pohon bahwa Pemprov DKI Jakarta wajib mendata dan merencanakan penebangan, pemangkasan atau penopingan pohon yang sudah terindikasi tua atau rawan tumbang.
Saat ini pohon di Jakarta ada 5 ribu pohon keropos yang rawan tumbang. Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta untuk bakal menebang semua pohon yang sudah tua di Jakarta.
Hal ini buntut peristiwa pohon tumbang di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan yang mengakibatkan korban jiwa.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Distamhut untuk memasang pagar penyangga di seluruh pohon yang dianggap mulai rapuh.
"Pohon yang sudah tua saya minta untuk dipotong saja," kata Pramono, Selasa (28/10/2025).
Pramono mengatakan memasang pagar penyangga di seluruh pohon untuk mencegah kerusakan fasilitas umum maupun aset milik masyarakat tertimpa pohon tumbang terjadi tiap hujan deras dan angin kencang, seperti pohon tumbang yang menimpa mobil Lexus di Jalan Metro Pondok Indah, pada Minggu, 26 Oktober lalu.
Populer Berita
