RADAR NONSTOP - Permintaan 10 kursi menteri untuk PKB jika Jokowi lanjut dua periode tidak main - main. Jatah tersebut dianggap wajar dan masuk akal. Terserah PDIP dan Golkar ngomong apa.
Begitu dikatakan Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, logika Cak Imin minta 10 kursi menteri masuk akal. Alasannya, karena PKB akan menempati posisi tiga besar di koalisi Jokowi.
"Logika partai yang akan masuk ke parlemen bisa dihitung. PDIP urutan pertama, posisi kedua Gerindra, tapi tak mungkin masuk karena oposisi. Posisi kita ketiga, nah logika itu memang masuk," kata Cucun di gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/1/2019).
BERITA TERKAIT :Krisdayanti Balik Pegang Mic, Setelah Gagal Di Pilkada Kota Batu
Sekjen PDIP Hasto Tuding Airin-Ade Dikepung & Dihadang Kekuatan Besar Di Banten
Ia menambahkan, kalau PKB masuk ke dalam tiga besar pemenang pileg maka pasti diperhitungkan. Hal ini mengingat dalam kebijakan politik pemerintah butuh persetujuan kekuatan parlemen.
"Orang menganggap akan banyak yang diangkat orang profesional, tapi kalau tanpa dukungan parlemen dia bisa bekerja apa, karena UU kita tidak bisa berubah," tutur Cucun.
Kemudian, ia melanjutkan, PKB siap memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019. Di sisi lain, PKB mesti berjuang dengan mengampanyekan para calegnya. Keinginan PKB agar mendapat 10 kursi menteri pun dimaknai sebagai penyemangat kader PKB.
"Jadi silakan PDIP, Golkar akan berbicara apa, tapi untuk kader PKB sendiri akan semangat, seorang ketua umum berbicara ayo kita kerja, kita akan minta 10 kursi kepada Jokowi, kita akan buktikan," kata Cucun.
Ia meyakini Jokowi akan melihat kinerja PKB. Kalau pun tak mendapatkan jatah 10 menteri, ia pastikan PKB tak akan pindah koalisi.
"Ketum bilang kalau ada kader yang tidak mendukung Jokowi akan disapu, itu sudah jelas seluruh kader akan patuh," tegasnya.