RN - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, resmi melepaskan jabatannya setelah gagal membawa Three Lions juara Euro 2024.
Keputusan besar ini diambil Southgate hanya dua hari berselang dari kekalahan pasukannya di final melawan Spanyol.
Pada partai puncak Euro 2024 yang berlangsung Senin, 15 Juli 2024, dini hari WIB, Inggris mesti menghadapi Spanyol dan berakhir dengan kekalahan 1-2.
BERITA TERKAIT :Patung Harry Kane Sasaran Bully
Jose Mourinho Kena 3 Hukuman Sekaligus
Seusai kekalahan itu, Southgate mengambil keputusan untuk menuntaskan delapan tahun kebersamaannya dengan tim.
"Sebagai orang Inggris yang bangga, merupakan suatu kehormatan dalam hidup saya untuk bermain untuk Inggris dan melatih Inggris. Itu sangat berarti bagi saya dan saya telah memberikan segalanya," kata Southgate dalam keterangan resminya dikutip dari laman FA pada Selasa, 16 Juli 2024.
"Namun, ini waktunya untuk perubahan dan babak baru. Final hari Minggu di Berlin melawan Spanyol jadi pertandingan terakhir saya sebagai pelatih Inggris," ujarnya.
Southgate pertama kali ditunjuk sebagai pelatih pada 2016. Ia dipromosikan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dari Inggris U-21 untuk menggantikan posisi Sam Allardyce.
Dengan statusnya sebagai pelatih, Southgate dua kali mengantarkan Inggris lolos ke final Euro (2020 dan 2024). Pada Piala Dunia 2018, Inggris bisa melangkah sampai babak semifinal.
"Saya bergabung dengan FA tahun 2011, bertekad untuk meningkatkan sepak bola Inggris. Selama kurun waktu tersebut, termasuk delapan tahun menjadi pelatih Inggris, saya didukung oleh sejumlah orang hebat."
"Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Saya tidak bisa memiliki orang yang lebih baik di samping saya selain Steve Holland. Dia adalah salah satu pelatih paling berbakat di generasinya dan sangat hebat," ujar pelatih 53 tahun tersebut.
"Saya mendapat kehormatan memimpin sekelompok besar pemain dalam 102 pertandingan. Masing-masing dari mereka bangga mengenakan Tiga Singa di jersey. Mereka telah memberikan penghargaan bagi negaranya dalam banyak hal," tutur sang pelatih.
Southgate juga mengenang momen terakhirnya bersama Timnas Inggris di Euro 2024. Ia menyebut saat ini Three Lions berisi talenta yang menjanjikan dan membuatnya bangga.
"Skuad yang kami bawa ke Jerman penuh dengan talenta-talenta muda menarik. Mereka bisa memenangi trofi yang kami semua impikan. Saya sangat bangga dengan mereka. Saya berharap kami mendukung para pemain dan tim di St. George's Park," ucapnya.
"FA berusaha setiap hari untuk meningkatkan sepak bola Inggris dan memahami kekuatan sepak bola untuk mendorong perubahan positif," tutur Southgate lagi.
Sebelum menyudahi kenangan yang selama ini tercipta, Southgate juga tak lupa berterima kasih atas banyak kesempatan serta momen yang tercipta bersama pasukan Inggris juga semua staf di dalamnya.
"Terima kasih khusus saya sampaikan kepada staf ruang ganti yang telah memberikan dukungan tanpa henti kepada para pemain dan saya selama delapan tahun terakhir," ujar Southgate.
"Kerja keras dan komitmen mereka menginspirasi saya setiap hari. Saya sangat berterima kasih kepada mereka, 'tim di belakang tim' yang brilian. Kami memiliki fans terbaik di dunia dan dukungan mereka sangat berarti bagi saya," sambungnya.
Meski nantinya tak lagi menduduki kursi pelatih Inggris, Southgate bersaksi bahwa ia akan tetap menjadi pendukung yang selalu menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan pemain.
"Saya seorang fans Inggris dan saya akan selalu begitu. Saya menantikan untuk menyaksikan dan merayakan karena para pemain terus menciptakan kenangan istimewa, terhubung, dan menginspirasi bangsa semampu yang kami bisa. Terima kasih, Inggris untuk segalanya," ujar Southgate.